Solo (ANTARA) - Timnas U-17 Perancis menganggap Uzbekistan sebagai tantangan berat dalam pertandingan babak perempat final Piala Dunia U-17 yang bakal digelar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu (25/11).

"Timnas Uzbekistan adalah tim yang tangguh. Mereka punya mentalitas yang bagus. Para pemainnya juga bekerja keras. Mereka akan menjadi lawan yang sulit dihadapi. Kami harus mencari solusi," kata Pelatih Timnas Perancis Jean Luc Michel Vannuchi, saat memimpin latihan tim di Lapangan Sriwaru Solo, Jumat petang.

Menurut dia, Uzbekistan bisa menang atas Kanada, lalu bermain imbang kontra Spanyol. Selanjutnya di babak 16 besar menang melawan Inggris. "Jadi, ini akan menjadi tantangan yang berat bagi Prancis," kata Jean Luc Michel Vannuchi.

Lebih lanjut Jean Luc mengatakan bahwa Uzbekistan adalah tim yang sangat sulit untuk dihadapi. Mereka adalah tim yang kompak dan ketika berhasil melakukan recovery bola, mereka bisa menyerang dengan sangat cepat.

Jean juga berharap timnya bisa menang tanpa adu penalti, karena adu penalti bisa membuat stres para pemain.

Pada bagian lain, Jean Luc mengatakan bahwa ada banyak pemain bagus di Timnas Perancis U-17, sama seperti negara-negara lainnya yang tampil di Piala Dunia U-17 2023 ini. Namun, dia tidak tahu siapa yang kelak bisa masuk ke dalam timnas senior Prancis.

"Tapi saya yakin (ada). Sebab dari generasi sebelumnya yang jadi juara Piala Dunia U-17 pada 2001, ada beberapa pemain yang kini bersama Didier Deschamps. Jadi ini menjadi tugas saya sebagai pelatih Timnas Perancis U-17 untuk mengantarkan para pemain muda ini agar bisa menembus tim senior," katanya.

Sementara itu, pemain nomor punggung 10 Ismail Bouneb mengatakan, Uzbekistan adalah tim baru sehingga Prancis harus menganalisa lebih dulu semuanya lewat video untuk mengetahui apa keunggulan dan kelemahan lawan. Jadi masih banyak pekerjaan untuk bisa menghadapi Uzbekistan ini.

Dia menjanjikan tim Prancis akan bermain sebaik-baiknya supaya bisa mencetak gol secepat mungkin pada menit-menit awal. Namun jika tim harus menghadapi babak penalti, maka itu pun harus siap.

"Kami cukup percaya diri sebagai tim. Pada kejuaraan Eropa, kami hanya juara dua setelah kalah dari Jerman di adu penalti. Meski Jerman berstatus juara, mereka juga menghadapi laga itu cukup sulit. Saya pikir semua tim cukup takut dengan kami. Kami punya kesempatan cukup baik," katanya.
 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024