Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebutkan realisasi pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) saat ini sudah mendekati 100 persen seiring tingginya kesadaran masyarakat.

"Sekarang PBB sudah sampai 98 persen ya. Sudah hampir mendekati 100 persen," kata Ita, sapaan akrab Hevearita, saat penyerahan hadiah undian pembayaran PBB, di Balai Kota Semarang, Rabu.

Hadiah utama undian pembayaran PBB pada tahun ini adalah satu unit rumah di Perumahan Bamboe Villas Tembalang, kemudian mobil, sepeda motor, dan berbagai hadiah lainnya.

Ita berharap hadiah tersebut bisa menjadi penyemangat bagi masyarakat untuk membayar PBB secara tepat waktu dan akan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak.

"Yang mendapatkan hadiah tadi membayar (PBB) enggak mahal. Tadi yang dapat mobil (bayar PBB) Rp60 ribu, kemudian sepeda motor tadi yang dapat rata-rata bayarnya Rp200 ribu," katanya.

Artinya, kata dia, Pemerintah Kota Semarang melalui Badan Pendapatan Daerah betul-betul mengundi para wajib pajak dan tidak memilah pemenang undian hadiah pembayaran PBB tersebut.

"Tinggal ini ngejar retribusi. Saya minta bisa ngejar (realisasi) retribusi, dikencengin. Saya lebih menekankan temen-temen OPD (organisasi perangkat daerah) 'mlayu kenceng' untuk pendapatan di wilayah retribusi," katanya.

Kepala Bapenda Kota Semarang Indriyasari menjelaskan bahwa hadiah tersebut merupakan apresiasi terhadap para wajib pajak yang selama ini telah membayarkan PBB secara tepat waktu.

"Intinya, kami mengedukasi masyarakat supaya membayar tepat waktu. Bukan masalah nominal, tapi kualitas. Kami tidak melihat rupiahnya berapa, tetapi yang membayar tepat waktu dapat kesempatan," katanya.

Iin, sapaan akrab Indriyasari menyebutkan bahwa realisasi PBB saat ini sudah mencapai Rp607 miliar dari target pada tahun ini sebesar Rp619 miliar sehingga ada kekurangan Rp12 miliar.

"Mudah-mudahan akhir bulan ini bisa (tercapai) dengan tingkat kepatuhan masyarakat yang bagus. Untuk retribusi memang masih kurang ya, (realisasi) baru sekitar 70 persen per hari ini," katanya.

Sementara itu, Susman (52), warga Kelurahan Rowosari, Tembalang, Semarang, langsung sumringah mengetahui kepatuhannya selama ini dalam membayar PBB secara tepat waktu berbuah hadiah mobil.

"Enggak nyangka saya dapat mobil. Padahal, bayar PBB Rp60 ribu untuk tanah saya di Kelurahan Rowosari. Saya memang selalu tepat waktu, kadang bayar di kelurahan, kadang di kecamatan, kadang titip saudara," katanya.

Baca juga: Bapenda Semarang pastikan tak ada kenaikan signifikan PBB

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024