Semarang (ANTARA) - Guna menunjang kegiatan internasional dan mengimplementasikan MoU Universitas Semarang (USM) dengan Badan Al Hidayah Waqaf Foundation Thailand, tiga dosen USM melakukan pengabdian kepada masyarakat tentang pengenalan Karya Dr. Ir. Edy Susilo, MT mengenai pipa resapan horizontal untuk mengatasi persoalan kekeringan dan banjir pada 8 November 2023.
Pelaksanaan pengabdian dilakukan di Muslimeen School Songkhla, Hat Yai.
Tim PkM USM terdiri atas Ketua Ngudi Hari C., S.T., M.T, anggota Faizal Yusuf., BA.,MBA., Herman Paninggiran S.E., M.M.Par.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Yayasan Ustaz Kasem Mardadam, Direktur Yayasan, staf, guru, serta mahasiswa. Kegiatan ini juga didukung 11 mahasiswa USM peserta KKN internasional.
Pada kesempatan itu, Ketua Tim PkM USM Ngudi Hari C ST MT memberikan presentasi dan gambaran implementasi pemasangan pipa untuk membantu meresapkan air hujan di sekitar lokasi untuk masuk meresap ke dalam pipa dan dibuang atau dialirkan ke saluran yang ada di dekat pipa resapan tersebut.
''Jadi air hujan tidak menggenang ke jalan dan sekitarnya serta sebagai pelestarian air tanah yang kita butuhkan di saat musim kemarau,'' katanya.
Sementara itu, Ustaz Kasem mengatakan, pihaknya sangat tertarik terhadap temuan pipa resapan tersebut.
''Jika diizinkan kami akan menerapkan di Thailand nantinya dan akan kami fungsikan sebagaimana mestinya sekaligus merawatnya secara berkala untuk menjaga agar pipa resapan horizontal bisa memberikan manfaat yang maksimal,'' ungkapnya. ***
Pelaksanaan pengabdian dilakukan di Muslimeen School Songkhla, Hat Yai.
Tim PkM USM terdiri atas Ketua Ngudi Hari C., S.T., M.T, anggota Faizal Yusuf., BA.,MBA., Herman Paninggiran S.E., M.M.Par.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Yayasan Ustaz Kasem Mardadam, Direktur Yayasan, staf, guru, serta mahasiswa. Kegiatan ini juga didukung 11 mahasiswa USM peserta KKN internasional.
Pada kesempatan itu, Ketua Tim PkM USM Ngudi Hari C ST MT memberikan presentasi dan gambaran implementasi pemasangan pipa untuk membantu meresapkan air hujan di sekitar lokasi untuk masuk meresap ke dalam pipa dan dibuang atau dialirkan ke saluran yang ada di dekat pipa resapan tersebut.
''Jadi air hujan tidak menggenang ke jalan dan sekitarnya serta sebagai pelestarian air tanah yang kita butuhkan di saat musim kemarau,'' katanya.
Sementara itu, Ustaz Kasem mengatakan, pihaknya sangat tertarik terhadap temuan pipa resapan tersebut.
''Jika diizinkan kami akan menerapkan di Thailand nantinya dan akan kami fungsikan sebagaimana mestinya sekaligus merawatnya secara berkala untuk menjaga agar pipa resapan horizontal bisa memberikan manfaat yang maksimal,'' ungkapnya. ***