Cilacap (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah memastikan penyaluran bantuan air bersih bagi warga terdampak kekeringan di wilayah itu masih berjalan meskipun hujan mulai turun dalam beberapa hari terakhir.

"Hujan memang telah turun dalam beberapa hari terakhir, tapi masih ada permintaan bantuan air bersih," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap Budi Setyawan di Cilacap, Rabu.

Kendati demikian, dia mengakui permohonan bantuan air bersih yang diterima BPBD Cilacap saat sekarang mulai berkurang atau tidak sebanyak beberapa pekan sebelumnya.

Oleh karena itu, kata dia, penyaluran bantuan air bersih yang dilakukan BPBD Cilacap saat ini hanya sesuai dengan permintaan yang masuk.

"Masa darurat kekeringan berlangsung sampai tanggal 20 November 2023, kalau belum hujan. Tapi, kalau hujannya sudah merata, kami setop lebih awal," katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan berdasarkan rekapitulasi hingga Selasa (7/11), pihaknya telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 787 tangki yang bersumber dari APBD Kabupaten Cilacap Tahun 2023.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 4.451.100 liter atau setara dengan 890 tangki yang bersumber dari gabungan program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) dari berbagai perusahaan dan instansi di Kabupaten Cilacap.

"Dengan demikian, jumlah total distribusi air bersih di Kabupaten Cilacap sebanyak 1.677 tangki atau setara dengan 8.385.000 liter untuk 17.933 keluarga yang terdiri atas 53.849 jiwa di 84 desa, 20 kecamatan," kata Budi.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo memprakirakan awal musim hujan di wilayah Jawa Tengah secara umum berlangsung pada bulan November 2023.

Oleh karena itu, kata dia, beberapa wilayah Kabupaten Cilacap saat sekarang sudah mulai turun hujan meskipun masih bersifat sporadis.

"Curah hujan di wilayah Cilacap pada dasarian pertama bulan November ini diprakirakan masih masuk kriteria rendah, yakni 0-50 milimeter," katanya.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024