Semarang (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Semarang menyebutkan delapan guru dan tenaga kependidikan Kota Semarang lolos seleksi apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Inovatif dan Dedikatif tingkat Jawa Tengah.

Kepala Disdik Kota Semarang Bambang Pramusinto, di Semarang, Jumat, menjelaskan bahwa delapan GTK itu berasal dari kelompok bermain (KB), taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP).

Seleksi tersebut diinisiasi oleh Direktorat Jenderal GTK Kemendikbud Ristek bekerja sama dengan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Tengah dalam menyambut Hari Guru Nasional 2023 bertema "Bergerak Bersama, Rayakan Merdeka Belajar".

Penilaian apresiasi GTK inovatif dan dedikatif ini mengacu pada Kurikulum Merdeka dan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang diterapkan oleh guru penggerak.

Bambang memastikan bahwa Pemerintah Kota Semarang akan mendukung delapan guru yang lolos dalam seleksi kompetisi tiga tahunan itu yang digelar menyambut Hari Guru Nasional pada 25 November mendatang.

"Alhamdulillah, Kota Semarang cukup banyak memberikan bukti bahwa guru-gurunya berprestasi. Mereka yang lolos dalam seleksi adalah guru-guru penggerak dan juga terdapat tenaga kependidikan," katanya.

Menurut dia, kompetisi tersebut tentunya menjadi bahan evaluasi bagi Disdik Kota Semarang untuk mendorong lahirnya guru-guru berprestasi lainnya di masa yang akan datang.

"Nanti akan kami dorong terus kepada guru penggerak agar meningkatkan kualitas, supaya makin banyak guru-guru dan tenaga kependidikan dari Kota Semarang yang lolos di even tersebut," katanya.

Banyaknya guru dari Kota Semarang yang lolos, kata dia, menandakan bahwa kualitas para guru yang sering disebut pahlawan tanpa tanda jasa di Kota Atlas hebat dan patut diperhitungkan.

"Hasil kompetisi berprestasi ini bisa menjadi inspirasi dan akan saya jadikan role model untuk pengembangan kualitas guru-guru yang lain," katanya.

Selain itu, Bambang mengatakan bahwa guru-guru yang menyabet prestasi akan diberikan ruang dan fasilitas untuk membagikan pengalamannya kepada guru lainnya, termasuk tips dan trik agar lolos menjadi guru penggerak.

"Harapannya mereka yang belum jadi guru penggerak itu bisa menerapkan pola pembelajaran seperti guru penggerak. Jadi, sekarang ini sekolah harus menyenangkan dan (pembelajarannya) tidak satu arah," katanya.

Berikut nama guru dan tenaga kependidikan lolos seleksi dan masuk nominasi apresiasi GTK inovatif dan dedikatif tingkat Jateng:

1. Dewi Kartika Sari, guru di TK YGWS Kota Semarang (nominasi GTK TK inovatif).

2. Idhamawati Admaja, pengajar di KB Nasima Kota Semarang (nominasi GTK KB inovatif).

3. Kis Triyantono dari Satuan PNF Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Semarang (nominasi GTK Pamong Belajar inovatif).

4. Maria Retno Sri Kristanti dari Satuan PNF SKB Kota Semarang (nominasi GTK Pamong Belajar inovatif).

5. Slamet Hari Pambudi, guru SD Negeri Pakintelan 01, Gunungpati, Kota Semarang (nominasi GTK SD inovatif).

6. Retno Wulandari Adi, guru SD Negeri Kaligawe, Kota Semarang (nominasi GTK guru pembimbing khusus inovatif).

7. Bobby Juliansyah Putra dari SMP Negeri 14 Kota Semarang (nominasi GTK Tenaga Laboratorium Sekolah inovatif).

8. Latifah Rodiallah dari SMP Negeri 21 Kota Semarang (nominasi GTK Tenaga Laboratorium Sekolah inovatif).

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024