Kudus (ANTARA) - Realisasi bulan dana Palang Merah Indonesia Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, hingga akhir Oktober 2023 mencapai 1,03 miliar atau 89 persen dari target yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp1,15 miliar.
"Meskipun belum mencapai angka 100 persen, tetapi capaian bulan dana tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya hanya Rp970 juta," kata Ketua PMI Kabupaten Kudus Rina Budhi Ariyani di sela-sela penutupan bulan dana PMI di aula Kantor PMI Kudus, Rabu.
Ia mengakui PMI Kudus masih sangat bergantung pada pengumpulan dana melalui bulan dana PMI untuk mendukung program kegiatannya selama ini.
Meskipun belum mencapai target, kata dia, sumbangan dana dimungkinkan akan mengalir karena hari ini (1/11) saja ada yang menyumbang, meskipun nilainya tidak besar.
Terlebih lagi, imbuh dia, masih ada beberapa perusahaan besar yang seharusnya menjadi sasaran bulan dana, tetapi hingga kini belum ada jawaban yang dimungkinkan masih harus menunggu persetujuan dari pimpinan perusahaan.
"Bahkan, dari pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kudus juga menginformasikan pengumpulan dana untuk PMI sudah disampaikan ke Provinsi Jateng dan nantinya akan diberikan ke daerah. Mudah-mudahan sebelum akhir tahun bisa mencapai target," ujarnya.
Apalagi, kata dia, dana yang terkumpul dari masyarakat tersebut, nantinya dikembalikan lagi kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial, seperti membantu warga yang tidak bisa berjalan dengan bantuan kursi roda, serta bantuan untuk masyarakat yang terdampak musibah bencana alam dan lainnya.
"Kami tegaskan, bulan dana ini tidak untuk membayar gaji pegawai di PMI, tetapi untuk program kegiatan sosial. Untuk itu, kami minta dukungan masyarakat luas untuk melalui bulan dana PMI," ujarnya.
Ketua Panitia Bulan Dana PMI Kabupaten Kudus Masan menyatakan bersyukur bulan dana PMI tahun ini terkumpul hingga Rp1,03 miliar dan hampir mencapai target.
Ia berharap dukungan masyarakat untuk ikut peduli dengan menyumbangkan sebagian dananya untuk PMI, termasuk pemerintah kecamatan yang belum memenuhi target diupayakan bisa mencapai target.
Penjabat Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan mengapresiasi capaian bulan dana PMI 2023 yang hampir mencapai target.
"Karena tugas PMI terkait kemanusiaan dan kebencanaan, kami harapkan dukungan masyarakat luas. Pemerintah kecamatan yang belum memenuhi target bulan dana, diinstruksikan untuk berupaya memenuhi karena dari sembilan kecamatan masih ada empat kecamatan yang belum mencapai 100 persen bulan dana PMI," ujarnya.
Terkait usulan rehabilitasi bangunan PMI, kata dia, Pemkab Kudus siap membantu lewat penganggaran dengan menyesuaikan kemampuan daerah.
Sumbangan terbesar bulan dana PMI berasal dari KORPRI Pemkab Kudus sebesar Rp201 juta, sedangkan dari institusi pendidikan terdapat SD yang memberikan sumbangan terbesar kedua dengan total sumbangan Rp57,8 juta atau mencapai target yang ditetapkan.
Baca juga: Bulan dana PMI Kabupaten Batang himpun Rp1,64 miliar
"Meskipun belum mencapai angka 100 persen, tetapi capaian bulan dana tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya hanya Rp970 juta," kata Ketua PMI Kabupaten Kudus Rina Budhi Ariyani di sela-sela penutupan bulan dana PMI di aula Kantor PMI Kudus, Rabu.
Ia mengakui PMI Kudus masih sangat bergantung pada pengumpulan dana melalui bulan dana PMI untuk mendukung program kegiatannya selama ini.
Meskipun belum mencapai target, kata dia, sumbangan dana dimungkinkan akan mengalir karena hari ini (1/11) saja ada yang menyumbang, meskipun nilainya tidak besar.
Terlebih lagi, imbuh dia, masih ada beberapa perusahaan besar yang seharusnya menjadi sasaran bulan dana, tetapi hingga kini belum ada jawaban yang dimungkinkan masih harus menunggu persetujuan dari pimpinan perusahaan.
"Bahkan, dari pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kudus juga menginformasikan pengumpulan dana untuk PMI sudah disampaikan ke Provinsi Jateng dan nantinya akan diberikan ke daerah. Mudah-mudahan sebelum akhir tahun bisa mencapai target," ujarnya.
Apalagi, kata dia, dana yang terkumpul dari masyarakat tersebut, nantinya dikembalikan lagi kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial, seperti membantu warga yang tidak bisa berjalan dengan bantuan kursi roda, serta bantuan untuk masyarakat yang terdampak musibah bencana alam dan lainnya.
"Kami tegaskan, bulan dana ini tidak untuk membayar gaji pegawai di PMI, tetapi untuk program kegiatan sosial. Untuk itu, kami minta dukungan masyarakat luas untuk melalui bulan dana PMI," ujarnya.
Ketua Panitia Bulan Dana PMI Kabupaten Kudus Masan menyatakan bersyukur bulan dana PMI tahun ini terkumpul hingga Rp1,03 miliar dan hampir mencapai target.
Ia berharap dukungan masyarakat untuk ikut peduli dengan menyumbangkan sebagian dananya untuk PMI, termasuk pemerintah kecamatan yang belum memenuhi target diupayakan bisa mencapai target.
Penjabat Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan mengapresiasi capaian bulan dana PMI 2023 yang hampir mencapai target.
"Karena tugas PMI terkait kemanusiaan dan kebencanaan, kami harapkan dukungan masyarakat luas. Pemerintah kecamatan yang belum memenuhi target bulan dana, diinstruksikan untuk berupaya memenuhi karena dari sembilan kecamatan masih ada empat kecamatan yang belum mencapai 100 persen bulan dana PMI," ujarnya.
Terkait usulan rehabilitasi bangunan PMI, kata dia, Pemkab Kudus siap membantu lewat penganggaran dengan menyesuaikan kemampuan daerah.
Sumbangan terbesar bulan dana PMI berasal dari KORPRI Pemkab Kudus sebesar Rp201 juta, sedangkan dari institusi pendidikan terdapat SD yang memberikan sumbangan terbesar kedua dengan total sumbangan Rp57,8 juta atau mencapai target yang ditetapkan.
Baca juga: Bulan dana PMI Kabupaten Batang himpun Rp1,64 miliar