Boyolali (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Dito Ariotedjo menyampaikan selamat datang kepada Kontingen NPC Indonesia yang meraih prestasi menempati urutan keenam besar di Asian Para Games Hangzhou China, ketika menyambut kedatangan para atlet di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Jawa Tengah.
"Selama datang Kontingen NPC Indonesia yang terdiri dari 130 atlet dengan Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun, Chef de Mission (CdM) Kontingen NPC Indonesia, Angela Tanoesoedibjo, Deputi SdM NPC Indonesia Andi Herman, mengucapkan terima kasih karena sudah menyemangati, mengantar dan mengurus semua atlet, ofisial, pelatih dan medis yang ada di Hangzhou China," kata Dito Ariotedjo, dalam acara penyambutan Kontingen NPC Indonesia, di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Minggu malam.
Menpora juga mengucapkan selamat datang kepada para atlet dan terima kasih yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, karena Kontingen Indonesia konsisten saat disampaikan ketika acara pengukuhan para atlet NPC Indonesia. Indonesia sebanyak tiga kali berturut-turun menjadi juara ASEAN Para Games di Asia Tenggara.
Indonesia datang ke Asian Para Games bukan hanya Indonesia, tetapi menjadi pemimpin negara Asian Tenggara. Indonesia membuktikan sekali lagi di Asian Para Games sebagai pemimpin di Asia Tenggara dan hanya sedikit di bawah India perolehan medali.
Selain itu, NPC Indonesia dengan rekor-rekor yang dipecahkan tersebut menandakan apa yang diprogramkan jangka panjang oleh NPC terkait Pelatnas sudah menjadi jadwal tetap. Apalagi pada November akan dibuat pembangunan pusat latihannya. Hal ini, akan memberikan nafas baru berjibaku untuk masa depan NPC dan para disabilitas di Indonesia.
"Saya yakin komitmen Pemerintah Indonesia ke depan akan tetap menuju khusus pengembangan olahraga para Disabilitas ini," kata Menpora.
Menurut Menpora para atlet akan mendapatkan bonus dan yang paling penting jika mendapatkan bonus atlet untuk disimpan dan dikelola yang baik untuk masa depannya yang lebih baik. "Saya atas nama Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih kepada para atlet yang sudah bisa membanggakan membawa bendera Merah Putih di tingkat internasional," katanya.
Chef de Mission (CdM) Kontingen NPC Indonesia Angela Tanoesoedibjo mengatakan pihaknya puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, pada Minggu (29/10) ini, kontingen Indonesia bisa kembali ke Tanah Air, dengan kondisi yang baik dan puji Tuhan, Indonesia meraih prestasi lebih dari yang ditargetkan yakni 29 emas, 30 perak dan 36 perunggu di Asian Para Games Hangzhou.
NPC Indonesia targetnya masuk 10 besar dengan 19 medali emas, tetapi para atlet dengan bangga bisa menyampaikan bahwa kita bisa bawa pulang 29 emas, 30 perak dan 36 perunggu atau peringkat keenam tertinggi dibanding negara Asia Tenggara lainnya. Indonesia pada Asian Para Games Hangzhou, dengan membawa pulang 29 medali emas, 30 perak dan 36 perunggu dengan total 95 medali.
"Selain itu, atlet NPC Indonesia juga berhasil memecahkan 13 rekor yang terdiri dari delapan rekor ASEAN Para Games, tiga rekor Asia dan dua rekor dunia. Atlet Indonesia, juga untuk pertama kalinya mendapatkan emas Asian Para Games dengan cabang olahraga yakni Boccia oleh atlet bernama Yuda dan Blind Judo oleh Siska," katanya.
"Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Menko PMK yang bersama kami selama tiga hari penuh di Hangzhou mendukung para atlet. Tentunya, pencapaian ini tidak akan terjadi tanpa arahan Menpora bersama jajaran dan Ketum PNC Indonesia Senny Marbun," katanya.
Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun mengatakan pihaknya bersama semua pihak ikut hadir di Hangzhou untuk memberikan motivasi dan semangat para atlet sehingga mereka melakukan yang terbaik untuk semuanya. Dan, para atlet berhasil melampaui perolehan medali masuk 10 besar sebagai peringkat enam perolehan medali di Asia.
Indonesia yang menempati enam besar perolehan medali hanya kalah satu perak dibanding India. Prestasi atlet Asian Para Games yang fundamental itu, bisa diraih. Hal ini atas restu Tuhan Yang Maha Esa dan dipersembahkan kepada Presiden Joko Widodo dan seluruh masyarakat Indonesia.
"Indonesia juga menjadi juara umum ASEAN Para Games di Malaysia, Indonesia dan Kamboja. Kami sekarang berjuang di Asian Para Games memperoleh di peringkat enam di Asia prestasi ini luar biasa," katanya.
"Selama datang Kontingen NPC Indonesia yang terdiri dari 130 atlet dengan Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun, Chef de Mission (CdM) Kontingen NPC Indonesia, Angela Tanoesoedibjo, Deputi SdM NPC Indonesia Andi Herman, mengucapkan terima kasih karena sudah menyemangati, mengantar dan mengurus semua atlet, ofisial, pelatih dan medis yang ada di Hangzhou China," kata Dito Ariotedjo, dalam acara penyambutan Kontingen NPC Indonesia, di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Minggu malam.
Menpora juga mengucapkan selamat datang kepada para atlet dan terima kasih yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, karena Kontingen Indonesia konsisten saat disampaikan ketika acara pengukuhan para atlet NPC Indonesia. Indonesia sebanyak tiga kali berturut-turun menjadi juara ASEAN Para Games di Asia Tenggara.
Indonesia datang ke Asian Para Games bukan hanya Indonesia, tetapi menjadi pemimpin negara Asian Tenggara. Indonesia membuktikan sekali lagi di Asian Para Games sebagai pemimpin di Asia Tenggara dan hanya sedikit di bawah India perolehan medali.
Selain itu, NPC Indonesia dengan rekor-rekor yang dipecahkan tersebut menandakan apa yang diprogramkan jangka panjang oleh NPC terkait Pelatnas sudah menjadi jadwal tetap. Apalagi pada November akan dibuat pembangunan pusat latihannya. Hal ini, akan memberikan nafas baru berjibaku untuk masa depan NPC dan para disabilitas di Indonesia.
"Saya yakin komitmen Pemerintah Indonesia ke depan akan tetap menuju khusus pengembangan olahraga para Disabilitas ini," kata Menpora.
Menurut Menpora para atlet akan mendapatkan bonus dan yang paling penting jika mendapatkan bonus atlet untuk disimpan dan dikelola yang baik untuk masa depannya yang lebih baik. "Saya atas nama Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih kepada para atlet yang sudah bisa membanggakan membawa bendera Merah Putih di tingkat internasional," katanya.
Chef de Mission (CdM) Kontingen NPC Indonesia Angela Tanoesoedibjo mengatakan pihaknya puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, pada Minggu (29/10) ini, kontingen Indonesia bisa kembali ke Tanah Air, dengan kondisi yang baik dan puji Tuhan, Indonesia meraih prestasi lebih dari yang ditargetkan yakni 29 emas, 30 perak dan 36 perunggu di Asian Para Games Hangzhou.
NPC Indonesia targetnya masuk 10 besar dengan 19 medali emas, tetapi para atlet dengan bangga bisa menyampaikan bahwa kita bisa bawa pulang 29 emas, 30 perak dan 36 perunggu atau peringkat keenam tertinggi dibanding negara Asia Tenggara lainnya. Indonesia pada Asian Para Games Hangzhou, dengan membawa pulang 29 medali emas, 30 perak dan 36 perunggu dengan total 95 medali.
"Selain itu, atlet NPC Indonesia juga berhasil memecahkan 13 rekor yang terdiri dari delapan rekor ASEAN Para Games, tiga rekor Asia dan dua rekor dunia. Atlet Indonesia, juga untuk pertama kalinya mendapatkan emas Asian Para Games dengan cabang olahraga yakni Boccia oleh atlet bernama Yuda dan Blind Judo oleh Siska," katanya.
"Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Menko PMK yang bersama kami selama tiga hari penuh di Hangzhou mendukung para atlet. Tentunya, pencapaian ini tidak akan terjadi tanpa arahan Menpora bersama jajaran dan Ketum PNC Indonesia Senny Marbun," katanya.
Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun mengatakan pihaknya bersama semua pihak ikut hadir di Hangzhou untuk memberikan motivasi dan semangat para atlet sehingga mereka melakukan yang terbaik untuk semuanya. Dan, para atlet berhasil melampaui perolehan medali masuk 10 besar sebagai peringkat enam perolehan medali di Asia.
Indonesia yang menempati enam besar perolehan medali hanya kalah satu perak dibanding India. Prestasi atlet Asian Para Games yang fundamental itu, bisa diraih. Hal ini atas restu Tuhan Yang Maha Esa dan dipersembahkan kepada Presiden Joko Widodo dan seluruh masyarakat Indonesia.
"Indonesia juga menjadi juara umum ASEAN Para Games di Malaysia, Indonesia dan Kamboja. Kami sekarang berjuang di Asian Para Games memperoleh di peringkat enam di Asia prestasi ini luar biasa," katanya.