Batang, Jateng (ANTARA) - Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, siap memberikan edukasi tentang keselamatan berlalu lintas pada pengendara sepeda motor dan sopir angkutan barang sebagai upaya mencegah terjadinya kasus kecelakaan di jalan raya, khususnya jalur pantura.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Batang AKP Agus Pardiyono Marinus di Batang, Selasa, mengatakan bahwa sebagian besar kasus kecelakaan yang terjadi di jalur pantura karena adanya kelalaian para pengendara baik sepeda motor maupun sopir bus, dan truk.

"Kesalahan fatal terjadinya kecelakaan di jalan raya justru dari manusia atau pengemudi itu sendiri seperti mengantuk namun memaksakan melanjutkan perjalanan dan bermain gawai saat berkendara," katanya.

Menurut dia, dengan kondisi jalan yang lebih memberikan kenyamanan berkendaraan sering membuat para pengemudi terlena sehingga menyebabkan daya konsentrasi mereka menurun.

"Oleh karena itu, kami tidak henti-hentinya memberikan edukasi pada mereka. Bahkan setiap kali melakukan patroli, kami menyampaikan pada pengendara yang sudah lelah berhenti sejenak dan supaya berhenti bermain gawai saat mengemudi," katanya.

Agus Pardiyono Marinus mengatakan kasus kecelakaan yang terjadi selama September 2023 didominasi oleh pengendara sepeda motor, baik kecelakaan tunggal maupun bertabrakan.

"Memasuki awal Oktober 2023, kasus kecelakaan yang melibatkan truk ada empat kasus. Kasus kecelakaan, kini justru lebih didominasi pengendara sepeda motor karena mereka sering lalai saat berkendara seperti lupa mengecek kondisi rem," katanya.

Demikian juga, kepada para pengendara sepeda motor khususnya pengguna sepeda motor berjenis mesin matic, Polres Batang menyarankan mereka tidak mengendarai di jalan dataran tinggi.

Berdasarkan data Polres Batang, jumlah kasus kecelakaan selama Januari-Desember 2022 sebanyak 510 kasus dengan korban 154 orang meninggal dunia, luka berat 1 orang, serta luka ringan 539 orang. Adapun sejak Januari 2023 hingga 10 Oktober 2023 sebanyak 411 kasus kecelakaan dengan jumlah korban meninggal 112 orang dan luka berat 1 orang, serta luka ringan 419 orang.

Baca juga: Polres Jepara kampanyekan anti perundungan di sekolah

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024