Semarang (ANTARA) - Defile sebanyak 20 kendaraan tempur TNI memeriahkan peringatan HUT Ke-78 TNI yang digelar di Lapangan Parade Kodam IV/ Diponegoro di Semarang, Kamis.
Dalam defile tersebut, masyarakat berkesempatan naik ke atas berbagai alat utama sistem pertahanan (alutsista) milik Kodam Diponegoro.
Beberapa kendaraan tempur yang ditampilkan, seperti Panser Anoa, Tank MX-13 buatan Pindad, dan kendaraan pengangkut pasukan lainnya, termasuk sejumlah helikopter milik Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad).
Selain kendaraan tempur, defile diikuti pasukan berbagai kesatuan di TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono dalam amanatnya mengatakan kekuatan TNI sebagai komponen utama pertahanan negara harus bersinergi dengan komponen lain untuk mewujudkan demokrasi.
Oleh karena itu, ia meminta para prajurit TNI untuk selalu menjaga nama baik lembaga ini di mana pun berada.
"Tindakan sekecil apa pun akan berdampak pada institusi secara umum," katanya.
Salah satu tantangan yang dihadapi TNI ke depan, kata dia, adalah pelaksanaan Pemilu 2024.
Oleh karena itu, ia meminta prajurit TNI peka dan antisipatif di masa tahapan pemilu ini.
"Laksanakan komitmen netralitas TNI, ikuti peraturan, pedoman, dan perintah dalam bersikap," tambahnya.
Baca juga: Presiden: TNI benteng terdepan pertahanan dan perisai Pancasila
Dalam defile tersebut, masyarakat berkesempatan naik ke atas berbagai alat utama sistem pertahanan (alutsista) milik Kodam Diponegoro.
Beberapa kendaraan tempur yang ditampilkan, seperti Panser Anoa, Tank MX-13 buatan Pindad, dan kendaraan pengangkut pasukan lainnya, termasuk sejumlah helikopter milik Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad).
Selain kendaraan tempur, defile diikuti pasukan berbagai kesatuan di TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono dalam amanatnya mengatakan kekuatan TNI sebagai komponen utama pertahanan negara harus bersinergi dengan komponen lain untuk mewujudkan demokrasi.
Oleh karena itu, ia meminta para prajurit TNI untuk selalu menjaga nama baik lembaga ini di mana pun berada.
"Tindakan sekecil apa pun akan berdampak pada institusi secara umum," katanya.
Salah satu tantangan yang dihadapi TNI ke depan, kata dia, adalah pelaksanaan Pemilu 2024.
Oleh karena itu, ia meminta prajurit TNI peka dan antisipatif di masa tahapan pemilu ini.
"Laksanakan komitmen netralitas TNI, ikuti peraturan, pedoman, dan perintah dalam bersikap," tambahnya.
Baca juga: Presiden: TNI benteng terdepan pertahanan dan perisai Pancasila