Solo (ANTARA) -
Sejumlah pedagang di Pasar Klewer Solo, Jawa Tengah, ikut menikmati dampak positif pelaksanaan Sekaten oleh Keraton Surakarta Hadiningrat sejak 8 September 2023.
 
Salah satu pedagang baju, Syaiful di Solo, Jawa Tengah, Jumat, mengaku mengalami kenaikan omzet sejak dilaksanakannya Sekaten. Meski tidak menyampaikan angka penjualan per hari, dikatakannya, kenaikan omzet cukup signifikan.
 
"Ya lumayan, sekitar 80 persen dibandingkan hari normal di luar Sekaten," katanya.
 
Bahkan, puncak kenaikan terjadi pada acara Grebeg Maulud pada Kamis (28/9). Ia mengatakan pada hari tersebut kenaikan penjualan mencapai 100 persen.
 
Meski penjualan meningkat, ia mengaku tidak menaikkan harga jual dagangannya baik baju maupun mukena. Ia mengatakan untuk harga produk dagangannya seperti gamis dijual di kisaran harga Rp100.000-Rp210.000/potong, sedangkan mukena dijual mulai dari harga Rp105.000-Rp250.000/buah.
 
"Kemarin pas hari libur pembelinya banyak dari luar kota. Bahkan banyak yang datang dari Jawa Timur," katanya.
 
Pedagang lain Yuni Wulandari mengaku banyak pengunjung yang datang ke Pasar Klewer selama pelaksanaan Sekaten, terutama di hari Sabtu dan Minggu.
 
Meski demikian, menurut dia, tidak setiap hari penjualan baik. Ia mengatakan sebagian pembeli yang datang hanya menawar harga namun tidak jadi membeli. Namun tidak sedikit membeli baju batik yang dijualnya.
 
Salah satu pengunjung asal Bojonegoro, Jawa Timur Dila Ariani mengaku setiap datang ke Solo selalu berkunjung ke Pasar Klewer.
 
"Saya kan setiap ada Sekaten selalu datang ke Solo. Apalagi sekarang lewat tol kan cepat, dari Bojonegoro masuk lewat Nganjuk terus lewat tol sudah sampai Solo," katanya.
 
Dengan adanya tol, ia yang biasa ke Solo hanya pada saat Sekaten, saat ini bisa lebih sering ke Solo.
 
"Saya suka belanja ke Pasar Klewer. Barangnya bagus-bagus dan murah-murah," katanya.
 
 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024