Semarang (ANTARA) - Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Jawa Tengah mengombinasikan pengetahuan teknologi informasi (TI) dengan ilmu kedokteran dalam pembelajaran mahasiswa Fakultas Kedokteran yang mulai dibuka pada tahun ini.
"Menggabungkan ilmu teknologi yang menjadi ciri Udinus dengan kedokteran," kata Rektor Udinus Semarang Edi Noersasongko saat membuka "Dinua Inside 2023" Fakultas Kedokteran di Semarang, Jumat.
Pada tahun pertamanya, Udinus Semarang hanya menerima 29 mahasiswa Fakultas Kedokteran.
Para mahasiswa angkatan pertama Fakultas Kedokteran ini, lanjut dia, diharapkan bisa menyelesaikan pendidikan tepat waktu dan mengamalkan ilmunya di masyarakat.
Ia menjelaskan terdapat 32 dosen yang akan mengajar pada mahasiswa kedokteran ini
Selain itu, lanjut dia, 12 laboratorium siap digunakan oleh para mahasiswa selama menempuh pendidikan.
Udinus sendiri bekerja sama dengan RS Bhayangkara Semarang sebagai rumah sakit pendidikan.
Adapun Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta akan menjadi perguruan tinggi pendamping.
Sementara Dekan Hendriani Selina menambahkan transformasi teknologi menjadi tantangan yang akan dihadapi oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran.
"Perkembangan pendidikan kedokteran saat ini terjadi sangat cepat," katanya.
Meski demikian, ia meyakini Udinus mampu mengikutinya dengan tetap berbasis pada ilmu kedokteran.
Baca juga: Udinus Semarang menambah guru besar teknik informatika
"Menggabungkan ilmu teknologi yang menjadi ciri Udinus dengan kedokteran," kata Rektor Udinus Semarang Edi Noersasongko saat membuka "Dinua Inside 2023" Fakultas Kedokteran di Semarang, Jumat.
Pada tahun pertamanya, Udinus Semarang hanya menerima 29 mahasiswa Fakultas Kedokteran.
Para mahasiswa angkatan pertama Fakultas Kedokteran ini, lanjut dia, diharapkan bisa menyelesaikan pendidikan tepat waktu dan mengamalkan ilmunya di masyarakat.
Ia menjelaskan terdapat 32 dosen yang akan mengajar pada mahasiswa kedokteran ini
Selain itu, lanjut dia, 12 laboratorium siap digunakan oleh para mahasiswa selama menempuh pendidikan.
Udinus sendiri bekerja sama dengan RS Bhayangkara Semarang sebagai rumah sakit pendidikan.
Adapun Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta akan menjadi perguruan tinggi pendamping.
Sementara Dekan Hendriani Selina menambahkan transformasi teknologi menjadi tantangan yang akan dihadapi oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran.
"Perkembangan pendidikan kedokteran saat ini terjadi sangat cepat," katanya.
Meski demikian, ia meyakini Udinus mampu mengikutinya dengan tetap berbasis pada ilmu kedokteran.
Baca juga: Udinus Semarang menambah guru besar teknik informatika