Semarang (ANTARA) - Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang mengukuhkan Pulung Nurtantyo sebagai guru besar di bidang teknik informatika.
Menurut Pulung dalam orasi ilmiah saat pengukuhan guru besar di Semarang, Senin, kecerdasan buatan akan mendukung pengembangan industri 4.0 dan 5.0.
Ia meneliti penggunaan kecerdasan buatan, yakni "Computer Vision" untuk pelestarian alam dan budaya.
"Kecerdasan buatan mampu menjawab berbagai tantangan untuk melestarikan budaya dan alam Indonesia," katanya.
Salah satu penggunaan kecerdasan buatan dalam pelestarian alam, kata dia, pada pemanfaatan teknologi untuk mengukur kesehatan terumbu karang di perairan Indonesia.
Saat ini, kata dia, kecerdasan buatan menjadi pengubah permainan di berbagai bidang dan industri yang berkembang.
Dengan kecerdasan buatan, menurut dia, berbagai masalah di sekeliling masyarakat dapat diselesaikan dengan lebih efektif dan inovatif.
Penggunaan kecerdasan buatan, kata dia, salah satunya diwujudkan dengan ciptaan robot gamelan yang dinamai Robot Sekar Nuswantoro.
Rektor Udinus Semarang Edi Noersasongko mengatakan Pulung Nurtantyo merupakan guru besar ke-12 yang dimiliki Udinus.
Ia mendorong pada dosen Udinus untuk segera meraih gelar profesor.
"Udinus memiliki 83 doktor yang didorong untuk segera meraih gelar profesor," katanya.
Baca juga: Balai Bahasa dan Udinus sosialisasikan kamus digital istilah Jawa
Menurut Pulung dalam orasi ilmiah saat pengukuhan guru besar di Semarang, Senin, kecerdasan buatan akan mendukung pengembangan industri 4.0 dan 5.0.
Ia meneliti penggunaan kecerdasan buatan, yakni "Computer Vision" untuk pelestarian alam dan budaya.
"Kecerdasan buatan mampu menjawab berbagai tantangan untuk melestarikan budaya dan alam Indonesia," katanya.
Salah satu penggunaan kecerdasan buatan dalam pelestarian alam, kata dia, pada pemanfaatan teknologi untuk mengukur kesehatan terumbu karang di perairan Indonesia.
Saat ini, kata dia, kecerdasan buatan menjadi pengubah permainan di berbagai bidang dan industri yang berkembang.
Dengan kecerdasan buatan, menurut dia, berbagai masalah di sekeliling masyarakat dapat diselesaikan dengan lebih efektif dan inovatif.
Penggunaan kecerdasan buatan, kata dia, salah satunya diwujudkan dengan ciptaan robot gamelan yang dinamai Robot Sekar Nuswantoro.
Rektor Udinus Semarang Edi Noersasongko mengatakan Pulung Nurtantyo merupakan guru besar ke-12 yang dimiliki Udinus.
Ia mendorong pada dosen Udinus untuk segera meraih gelar profesor.
"Udinus memiliki 83 doktor yang didorong untuk segera meraih gelar profesor," katanya.
Baca juga: Balai Bahasa dan Udinus sosialisasikan kamus digital istilah Jawa