Solo (ANTARA) -
Baca juga: Rektor klaim masa tunggu kerja lulusan Unissula 2,8 bulan
Kementerian Tenaga Kerja RI menyebut pelaksanaan bursa kerja berkontribusi untuk mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045.
Pada pembukaan Job Fair Career Expo 2023 Bersama Forum Pusat Karir Perguruan Tinggi Solo Raya di Graha Wisata Niaga Solo, Jawa Tengah, Selasa, Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI Afriansyah Noor mengatakan dalam menghadapi Indonesia Emas 2045 ada banyak tantangan yang harus dihadapi, salah satunya bonus demografi.
"Di mana penduduk usia muda dan usia dewasa ada 50 persen lebih, ini harus disikapi dengan baik, negara kita akan dapat feedback yang baik ke depan. Namun jika tidak direspon dengan baik akan jadi musibah buat kita, banyak yang menganggur, jadi beban negara dan beban pemerintah ke depannya," katanya.
Oleh karena itu, ia mengajak generasi muda maupun perusahaan menggunakan kesempatan tersebut untuk sama-sama menciptakan hubungan kerja yang baik.
"Baik skill, upskilling, dan reskilling agar SDM bisa terserap sempurna," katanya.
Ia mengatakan usai pandemi COVID-19 sejumlah indikator ketenagakerjaan sudah menunjukkan sejumlah perbaikan, salah satunya dalam kurun waktu satu tahun mampu tercipta lapangan kerja bagi sebanyak 3,02 juta orang.
Selain itu juga terjadi penurunan tingkat pengangguran terbuka dari 5,83 persen pada Februari 2022 menjadi 5,45 persen jadi Februari 2023. Selanjutnya, juga ada penurunan setengah pengangguran dari 10,65 juta orang menjadi 9,59 juta orang.
"Seluruh perbaikan kondisi ketenagakerjaan bermuara pada penurunan tingkat kemiskinan, yakni dari 9,54 persen pada Maret 2022 menjadi 9,3 persen pada Maret 2023. Secara nominal ada penurunan dari 26,16 juta orang menjadi 25,90 juta orang pada periode sama," katanya.
Sementara itu, terkait dengan bursa kerja tersebut diikuti oleh sebanyak 45 perusahaan dan tersedia lebih dari 700 lowongan kerja.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Forum Pusat Karir Soloraya Saprudin Hamdani mengatakan fokus kegiatan dari forum ini adalah pemberian informasi, perluasan jaringan, penempatan pelatihan, dan pemantapan kinerja alumni dalam memasuki dunia kerja.
"Job fair ini yang kedua setelah yang pertama dilaksanakan pada bulan dua (Februari 2023, Red.). Yang pertama dihadiri lebih dari 3.000 pengunjung dan ada 40 lebih perusahaan. Hari ini 45 perusahaan," katanya.
Ia mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ia berharap ke depan bisa bersinergi dengan pemerintah daerah dan lebih banyak perusahaan dalam penyelenggaraan kegiatan serupa selanjutnya.