Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengajak koperasi terus melakukan penguatan ekonomi, peran, dan menjaga eksistensi dalam menghadapi segala masalah atau cobaan.

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa keberadaan koperasi telah melewati dua  momentum ekonomi nasional yaitu krisis ekonomi atau moneter dan pandemi COVID-19.

"Dua momentum itu sudah terlewati. Oleh karena itu, jangan sampai koperasi kolaps namun harus bisa tumbuh dan berkembang, apalagi koperasi berhubungan dekat dengan usaha kecil mikro (UKM)," katanya.

Menurut dia, sebagai upaya melakukan penguatan peran dan menjaga eksistensi koperasi, pihaknya melakukan kegiatan pelatihan penyusunan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) yang diikuti oleh 200 koperasi.

"Mungkin kebermanfaatan koperasi ini lebih mudah dibandingkan perbankan yang cenderung lebih sulit dan rumit, semoga bisa berjalan dengan sehat," katanya.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Supriono mengatakan bahwa AD/ART ini merupakan panduan hukum bagi koperasi dalam mengatur struktur organisasi, menentukan tujuan dan prinsip, serta aturan lain yang berkaitan dengan keberlangsungan koperasi.

"Kami berharap setelah adanya pembekalan ini, pengelola dapat mengoperasikan koperasi secara efisien, menghindari konflik, serta mampu bersaing di pangsa lokal dan nasional," katanya.

Pengurus Koperasi Wanita Lohjinawi Karangmalang Yustiana mengatakan pihaknya bersyukur bisa belajar bersama untuk memajukan koperasi yang dikelolanya.

"Koperasi kami sudah berbadan hukum dan memiliki AD/ART. Kami berharap dengan mengikuti pelatihan ini dapat meningkatkan kegiatan koperasi sehingga lebih banyak masyarakat maupun UKM yang terbantu sehingga mampu berkembang lebih baik," katanya.

Baca juga: Gelar produk UMKM diharap tingkatkan produktivitas ekonomi

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024