Purbalingga (ANTARA) - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengajak warga Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, ikut mengawal dan menyukseskan Pemilu 2024.
"Kita harus siap mengawal momentum bersejarah tersebut, kita harus banyak belajar dari pengalaman pemilu sebelumnya, terutama Pemilu 2019 yang merupakan pemilu pertama dilaksanakan secara serentak," kata Direktur Bina Ideologi Karakter dan Wawasan Kebangsaan Kemendagri Drajat Wisnu Setyawan di Purbalingga, Kamis.
Ia mengatakan hal itu saat kegiatan "Fasilitasi Penguatan Karakter dan Wawasan Kebangsaan dalam Membangun Harmoni Kebangsaan" yang digelar Direktorat Bina Ideologi Karakter dan Wawasan Kebangsaan Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri bekerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Purbalingga.
Menurut dia, masyarakat harus belajar dari penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019 karena banyak diwarnai konflik-konflik sosial yang dibumbui dengan berita hoaks terkait isu-isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
"Maka pesta demokrasi 2024 harus memiliki persiapan yang lebih matang. Pencegahan akan adanya isu-isu SARA serta menghalau berita hoaks dalam pemilu harus dapat dilakukan sedini mungkin," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Purbalingga Pandi mengatakan kegiatan yang digelar bersama Kemendagri tersebut menjadi penting karena bangsa Indonesia pada tahun 2024 akan menghadapi pesta demokrasi berupa pemilu serentak yang disusul pilkada serentak.
Oleh karena itu, kata dia, dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut akan semakin menguatkan karakter dan wawasan kebangsaan dalam rangka menyukseskan Pemilu Serentak dan Pilkada Serentak 2024.
"Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui Badan Kesbangpol telah melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka penguatan karakter, wawasan kebangsaan, dan upaya meningkatkan partisipasi politik masyarakat," jelasnya.
Menurut dia, kegiatan yang telah digelar Bakesbangpol Kabupaten Purbalingga di antaranya sosialisasi deteksi dini penanganan konflik sosial, penguatan ideologi Pancasila, pemantauan kelancaran penyelenggaraan pemilu, serta sosialisasi pendidikan politik bagi pemilih pemula yang dilaksanakan di sekolah-sekolah.
Baca juga: Bawaslu Jateng prioritaskan pengawasan penyebaran hoaks di medsos
"Kita harus siap mengawal momentum bersejarah tersebut, kita harus banyak belajar dari pengalaman pemilu sebelumnya, terutama Pemilu 2019 yang merupakan pemilu pertama dilaksanakan secara serentak," kata Direktur Bina Ideologi Karakter dan Wawasan Kebangsaan Kemendagri Drajat Wisnu Setyawan di Purbalingga, Kamis.
Ia mengatakan hal itu saat kegiatan "Fasilitasi Penguatan Karakter dan Wawasan Kebangsaan dalam Membangun Harmoni Kebangsaan" yang digelar Direktorat Bina Ideologi Karakter dan Wawasan Kebangsaan Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri bekerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Purbalingga.
Menurut dia, masyarakat harus belajar dari penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019 karena banyak diwarnai konflik-konflik sosial yang dibumbui dengan berita hoaks terkait isu-isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
"Maka pesta demokrasi 2024 harus memiliki persiapan yang lebih matang. Pencegahan akan adanya isu-isu SARA serta menghalau berita hoaks dalam pemilu harus dapat dilakukan sedini mungkin," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Purbalingga Pandi mengatakan kegiatan yang digelar bersama Kemendagri tersebut menjadi penting karena bangsa Indonesia pada tahun 2024 akan menghadapi pesta demokrasi berupa pemilu serentak yang disusul pilkada serentak.
Oleh karena itu, kata dia, dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut akan semakin menguatkan karakter dan wawasan kebangsaan dalam rangka menyukseskan Pemilu Serentak dan Pilkada Serentak 2024.
"Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui Badan Kesbangpol telah melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka penguatan karakter, wawasan kebangsaan, dan upaya meningkatkan partisipasi politik masyarakat," jelasnya.
Menurut dia, kegiatan yang telah digelar Bakesbangpol Kabupaten Purbalingga di antaranya sosialisasi deteksi dini penanganan konflik sosial, penguatan ideologi Pancasila, pemantauan kelancaran penyelenggaraan pemilu, serta sosialisasi pendidikan politik bagi pemilih pemula yang dilaksanakan di sekolah-sekolah.
Baca juga: Bawaslu Jateng prioritaskan pengawasan penyebaran hoaks di medsos