Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan Jawa Tengah menyalurkan bantuan cadangan pangan kepada 26.240 kelompok penerima manfaat (KPM) guna menstabilkan harga beras di wilayah setempat.

Pemerintah Kota Pekalongan bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional, menyalurkan bantuan cadangan beras tersebut sebagai salah satu langkah untuk menstabilkan harga beras di pasaran.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Muadi di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa penyaluran bantuan cadangan pangan ini sebagai tindak lanjut hasil rapat koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dengan Kementerian Dalam Ngeri yang menginstruksikan pemerintah daerah menyalurkan bantuan beras pada kelompok rentan.

"Kami berupaya membantu pemenuhan kebutuhan pangan berupa beras pada kelompok rentan sekaligus untuk menstabilkan harga beras di pasar," katanya.

Menurut dia, pada kegiatan penyaluran bantuan cadangan pangan ini masing-masing kelompok penerima manfaat akan menerima beras kualitas medium sebanyak 10 kilogram.

"Ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam upaya memenuhi kekurangan pangan pada kelompok rentan rawan pangan," katanya.

Muadi mengatakan para penerima bantuan cadangan pangan itu tersebar di empat kecamatan yaitu Pekalongan Barat sebanyak 7.659 KPM, Pekalongan Selatan (4.583 KPM), Pekalongan Timur (5.926 KPM), dan Pekalongan Utara (8.072 KPM).

Penyaluran bantuan cadangan pangan ini, kata dia, merupakan tahap terakhir pada 2023 setelah sebelumnya dilakukan dua kali penyaluran.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Pekalongan Junaenah mengatakan harga beras saat ini secara nasional mengalami kenaikan, termasuk di pasar-pasar tradisional di daerah.

Berdasarkan hasil pantauan tim pengawasan, kata dia, kenaikan harga beras jenis medium dan premium ini merata terjadi di tiga pasar tradisional seperti Pasar Grogolan, Sorogenen, dan Banyurip.

"Harga beras jenis medium semula Rp12.100 per kilogram kini naik menjadi Rp12.500 per kilogram. Kemudian beras jenis premium yang sebelumnya sekitar Rp13 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp13.500 per kilogram," katanya.

Baca juga: Bulog Banyumas: 2.426 ton beras bantuan pangan telah tersalurkan

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024