Pekalongan, Jateng (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengoptimalkan gerakan transisi pendidikan anak usia dini ke sekolah dasar "Gesid Menyenangkan" sebagai implementasi merdeka belajar.


Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa tantangan pembelajaran sekarang ini lebih berat di antaranya dengan adanya perkembangan teknologi dan gawai.

"Saat ini guru harus bisa bekerja keras dan berjuang lebih berat supaya siswa tetap mau bersosialisasi terhadap lingkungan dan belajar. Tidak hanya guru tetapi juga orang tua," katanya.

Menurut dia, gerakan ini sebagai upaya memperbaiki sistem pendidikan khususnya dalam upaya mensukseskan pelaksanaan transisi pendidikan anak usia dini- sekolah dasar menyenangkan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Zainul Hakim mengatakan "Gesid Menyenangkan" merupakan perumpamaan kelincahan atau kegigihan bunda PAUD dalam melakukan sosialisasi transisi PAUD-sekolah dasar.

Sebelumnya, kata dia, pihaknya sudah mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah dengan adanya Peraturan Wali Kota Nomor 67 Tahun 2023 terkait transisi PAUD-sekolah dasar.

"Gerakan transisi pendidikan anak usia dini ke sekolah dasar ini harus digalakkan dan berkelanjutan sehingga harus kami kawal supaya benar-benar bermanfaat untuk para siswa," katanya.

Ia yang didampingi Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal Sherly Imanda Hidayah mengatakan pihaknya akan terus melakukan evaluasi melalui forum komunikasi transisi PAUD-sekolah dasar yang sudah dibentuk.

"Melalui forum komunikasi tersebut, kami berharap pembelajaran ke depan bisa lebih ramah untuk anak usia dini. Kami telah menggandeng organisasi masyarakat seperti Himpaudi, IGTKI, Persit, GOW, PKK, dan Himpsi bergerak secara masif dalam pelaksanaan merdeka belajar edisi ke 24 ini," demikian Zainul Hakim.

Baca juga: Permainan tradisional anak dukung transisi PAUD-SD lebih menyenangkan

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024