Magelang (ANTARA) - Festival dolanan anak sudah semestinya dikenalkan dan dihidupkan kembali, karena dengan adanya permainan tradisional anak banyak memberikan pembelajaran yang luar biasa, khususnya kepada anak-anak saat memasuki transisi PAUD ke SD.
Bupati Magelang Zaenal Arifin di Magelang, Jumat, mengatakan keberadaan mainan tradisional ini tidak hanya sekadar permainan akan tetapi bermanfaat untuk kematangan emosional anak, kemandirian, dan yang paling penting bisa berinteraksi antarsesama.
Sehingga hal ini menjadi penting bagi anak-anak yang memasuki transisi PAUD ke SD untuk mendapatkan pembelajaran yang menyenangkan.
Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan keberadaan mainan tradisional ini tidak hanya sekedar permainan akan tetapi bermanfaat untuk kematangan emosional anak, kemandirian, dan yang paling penting bisa berinteraksi antar sesama, sehingga hal ini menjadi penting bagi anak-anak yang memasuki transisi PAUD ke SD untuk mendapatkan pembelajaran yang menyenangkan.
"Anak-anak adalah aset generasi masa depan, generasi emas yang tentunya kita harus menyiapkan semua dengan baik dan butuh kebijaksanaan dari kita semuanya para orang tua agar bisa betul-betul memadukan anak-anak di PAUD dan di SD ini menjadi transisi yang menyenangkan, sehingga anak-anak bisa merasakan merdeka belajar yang kita harapkan bersama," kata Zaenal.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang Slamet Achmad Husein menyampaikan tujuan diadakan festival dolanan ini, antara lain untuk melestarikan warisan budaya, mengenalkan generasi muda nilai-nilai budaya, pengembangan keterampilan anak serta mendukung transisi PAUD-SD yang menyenangkan.
"Peserta Festival Dolanan Tradisional ini diikuti oleh peserta didik dari satuan PAUD dan SD kelas awal sebanyak kurang lebih 400 orang," kata Husein.
Bupati Magelang Zaenal Arifin di Magelang, Jumat, mengatakan keberadaan mainan tradisional ini tidak hanya sekadar permainan akan tetapi bermanfaat untuk kematangan emosional anak, kemandirian, dan yang paling penting bisa berinteraksi antarsesama.
Sehingga hal ini menjadi penting bagi anak-anak yang memasuki transisi PAUD ke SD untuk mendapatkan pembelajaran yang menyenangkan.
Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan keberadaan mainan tradisional ini tidak hanya sekedar permainan akan tetapi bermanfaat untuk kematangan emosional anak, kemandirian, dan yang paling penting bisa berinteraksi antar sesama, sehingga hal ini menjadi penting bagi anak-anak yang memasuki transisi PAUD ke SD untuk mendapatkan pembelajaran yang menyenangkan.
"Anak-anak adalah aset generasi masa depan, generasi emas yang tentunya kita harus menyiapkan semua dengan baik dan butuh kebijaksanaan dari kita semuanya para orang tua agar bisa betul-betul memadukan anak-anak di PAUD dan di SD ini menjadi transisi yang menyenangkan, sehingga anak-anak bisa merasakan merdeka belajar yang kita harapkan bersama," kata Zaenal.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang Slamet Achmad Husein menyampaikan tujuan diadakan festival dolanan ini, antara lain untuk melestarikan warisan budaya, mengenalkan generasi muda nilai-nilai budaya, pengembangan keterampilan anak serta mendukung transisi PAUD-SD yang menyenangkan.
"Peserta Festival Dolanan Tradisional ini diikuti oleh peserta didik dari satuan PAUD dan SD kelas awal sebanyak kurang lebih 400 orang," kata Husein.