Pekalongan (ANTARA) - Perum Badan Urusan Logistik Cabang Pekalongan, Jawa Tengah, menjamin stok cadangan pangan beras pemerintah yang akan disalurkan pada 26.240 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Pekalongan dan wilayah kerja lainnya masih mengalami surplus.

Wakil Pimpinan Bulog Cabang Pekalongan Wahyu Tri Hutomo di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa masing-masing penerima manfaat ini akan mendapatkan 10 kilogram beras yang akan disalurkan setiap bulan yaitu September, Oktober, dan November 2023.

"Jadi, kami setiap bulan akan menyalurkan sekitar 260 ton beras kualitas medium untuk keluarga penerima manfaat di Kota Pekalongan," katanya.

Menurut dia, untuk menjaga ketahanan pangan, pihaknya masih memiliki 28 ribu ton beras yang tersimpan di 7 gudang Bulog yang berada di wilayah eks-Keresidenan Pekalongan seperti Brebes, Tegal, Pemalang, Kabupaten Pekalongan, dan Kandeman, Kabupaten Batang.

"Oleh karena itu, dengan asumsi kebutuhan dalam penyaluran cadangan pangan pemerintah yang diperkirakan hanya mencapai sekitar 21 ribu ton maka kami masih mengalami surplus 6-7 ton beras hingga akhir tahun ini," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Mu'adi mengatakan penyaluran bantuan pangan cadangan beras Pemerintah pada tahap 2 tahun 2023 akan dibagikan kepada 26.240 keluarga penerima manfaat.

Adapun teknis penyaluran bantuan pangan beras tersebut, kata dia, akan dilakukan melalui masing-masing kelurahan di empat kecamatan yaitu Pekalongan Utara 8.072 keluarga penerima manfaat, Pekalongan Barat 7.659 KPM, Pekalongan Timur 5.926 KPM, dan Kecamatan Pekalongan Selatan 4.583 KPM.

"Teknis penyaluran langsung melalui kelurahan. Kami sudah koordinasikan melalui camat dan lurah, sebagaimana yang sudah berjalan di tahap pertama. Nanti diatur masing-masing oleh kelurahan," katanya.

Baca juga: Bulog Banyumas gelontorkan 1.200 ton beras SPHP dalam dua pekan

Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024