Magelang (ANTARA) - Tim Pengabdian Masyarakat Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Tidar (Untidar) Magelang, memperkenalkan metode pembelajaran Bahasa Inggris untuk anak usia dini pada kelompok bermain.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Untidar Paulina Besty Fortinasari di Magelang, Jumat, mengatakan pihaknya melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan penggunaan metode hands-on-activity Montesorri dalam pengajaran Bahasa Inggris untuk anak usia dini.
"Mengajarkan Bahasa Inggris kepada anak usia dini tentu sangat menantang. Guru atau fasilitator harus mencari metode dan strategi yang menarik dan kreatif," katanya.
Ia menyampaikan kegiatan ini dilakukan di Kelompok Bermain (KB) At Taqwa dan KB Saling Asih di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Kegiatan ini dilakukan selama bulan Agustus 2023 yang berlangsung selama enam pertemuan. Partisipan dari kegiatan ini adalah para guru dan murid dari kedua kelompok bermain tersebut.
Pada kegiatan itu, katanya, tim pengabdian memperkenalkan kepada para guru tentang strategi yang dipelopori oleh Maria Montesorri. Strategi hands-on-activity ini bukanlah sebuah metode baru, tetapi strategi ini sering tidak disadari para guru PAUD untuk digunakan.
Menurut dia, metode tersebut tepat digunakan karena siswa PAUD diberikan kesempatan untuk belajar Bahasa Inggris dari apa yang ditemukan di dalam kelas.
Ia menuturkan kemampuan Bahasa Inggris sangat penting dan akan lebih baik jika Bahasa Inggris dapat dikenalkan kepada siswa sejak dini, karena anak pada usia dini atau di bawah lima tahun mempunyai kemampuan untuk menangkap dan mengingat sesuatu hal yang baru lebih cepat dan efektif.
Namun karena kemampuan konsentrasi anak masih sangat pendek, maka strategi pembelajaran menarik seperti hands-on-activity ini dapat diimplementasikan.
Kegiatan pengabdian ini disambut secara positif oleh kepala sekolah kedua kelompok bermain. Seluruh pengajar dari kedua kelompok bermain antusias di setiap pertemuan baik berupa sosialisasi maupun demonstrasi strategi dalam kegiatan praktik ajar.
"Kegiatan pengabdian seperti ini sangat kami butuhkan untuk menyegarkan para pengajar mengenai metode, strategi, dan media yang dapat digunakan di dalam kelas," kata Kepala KB Saling Asih Tutik.
Menurut Kepala KB At-Taqwa Erna, kegiatan ini bermanfaat bagi para siswa karena mereka mendapatkan pengalaman yang baru dengan diajar oleh teman-teman dari Untidar.
Baca juga: Bupati Magelang: Anak muda harus kritis dan idealis
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Untidar Paulina Besty Fortinasari di Magelang, Jumat, mengatakan pihaknya melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan penggunaan metode hands-on-activity Montesorri dalam pengajaran Bahasa Inggris untuk anak usia dini.
"Mengajarkan Bahasa Inggris kepada anak usia dini tentu sangat menantang. Guru atau fasilitator harus mencari metode dan strategi yang menarik dan kreatif," katanya.
Ia menyampaikan kegiatan ini dilakukan di Kelompok Bermain (KB) At Taqwa dan KB Saling Asih di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Kegiatan ini dilakukan selama bulan Agustus 2023 yang berlangsung selama enam pertemuan. Partisipan dari kegiatan ini adalah para guru dan murid dari kedua kelompok bermain tersebut.
Pada kegiatan itu, katanya, tim pengabdian memperkenalkan kepada para guru tentang strategi yang dipelopori oleh Maria Montesorri. Strategi hands-on-activity ini bukanlah sebuah metode baru, tetapi strategi ini sering tidak disadari para guru PAUD untuk digunakan.
Menurut dia, metode tersebut tepat digunakan karena siswa PAUD diberikan kesempatan untuk belajar Bahasa Inggris dari apa yang ditemukan di dalam kelas.
Ia menuturkan kemampuan Bahasa Inggris sangat penting dan akan lebih baik jika Bahasa Inggris dapat dikenalkan kepada siswa sejak dini, karena anak pada usia dini atau di bawah lima tahun mempunyai kemampuan untuk menangkap dan mengingat sesuatu hal yang baru lebih cepat dan efektif.
Namun karena kemampuan konsentrasi anak masih sangat pendek, maka strategi pembelajaran menarik seperti hands-on-activity ini dapat diimplementasikan.
Kegiatan pengabdian ini disambut secara positif oleh kepala sekolah kedua kelompok bermain. Seluruh pengajar dari kedua kelompok bermain antusias di setiap pertemuan baik berupa sosialisasi maupun demonstrasi strategi dalam kegiatan praktik ajar.
"Kegiatan pengabdian seperti ini sangat kami butuhkan untuk menyegarkan para pengajar mengenai metode, strategi, dan media yang dapat digunakan di dalam kelas," kata Kepala KB Saling Asih Tutik.
Menurut Kepala KB At-Taqwa Erna, kegiatan ini bermanfaat bagi para siswa karena mereka mendapatkan pengalaman yang baru dengan diajar oleh teman-teman dari Untidar.
Baca juga: Bupati Magelang: Anak muda harus kritis dan idealis