Magelang (ANTARA) - Kalangan anak muda harus kritis dan idealis sesuai dengan kaidah yang berlaku sehingga pada masa mendatang tidak salah arah dan tujuan hidup, kata Bupati Magelang Zaenal Arifin.

"Anak-anak muda harus membangun negeri, dapat mengkritik tetapi harus memberi solusi. Anak-anak muda harus punya gagasan yang cemerlang sehingga ke depan Indonesia lebih maju lagi," katanya di Magelang, Rabu.

Ia menyampaikan hal tersebut pada kuliah umum mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Tidar (Untidar) Magelang dengan mengangkat tema "Mewujudkan Mental Kuat Dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi" di Gedung dr. H.R. Suparsono Untidar Magelang.

Ia mengatakan pada era globalisasi saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menuntut mahasiswa untuk terus meningkatkan potensi diri guna menunjang produktivitas di berbagai sektor.

Di sisi yang lain, keberhasilan pembangunan di suatu negara salah satunya ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM). Sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan pembangunan pada masa yang akan datang.

"Anak-anak muda akan membawa dan menentukan bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik, agar menjadi negara yang lebih maju, beradab, dan berdaya saing," katanya.

Oleh karena itu, katanya, pemerintah dan masyarakat mengharapkan perguruan tinggi saat ini tidak hanya menghasilkan generasi muda yang berkualitas dari segi intelektual, tetapi juga pandai menjadi pemimpin bagi lingkungan dan masyarakat serta memiliki mental yang kuat dan tangguh dalam menghadapi dampak globalisasi.

Menurut dia, pada dasarnya jiwa kepemimpinan tidak bisa dimiliki secara instan, akan tetapi membutuhkan proses panjang untuk bisa mendapatkannya.

Ia mengatakan kuliah umum ini sebagai momentum tepat bagi mahasiswa baru Fakultas Ekonomi Untidar untuk membangkitkan jiwa kepemimpinan agar lahir pemimpin-pemimpin yang mampu membawa masa depan lebih baik dan maju.

Ia mengatakan peran mahasiswa dibutuhkan dalam berinovasi dan berkreativitas di masyarakat, karena mahasiswa memiliki pandangan segar, gagasan inovatif, dan kreativitas yang dapat menghasilkan solusi baru untuk tantangan ekonomi dan sosial.

"Mahasiswa dapat mengembangkan 'start-up' (bisnis rintisan), teknologi dan ide-ide baru yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi," katanya.

Di bidang kewirausahaan, katanya, mahasiswa dapat menjadi wirausaha yang berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan mendorong perkembangan sektor usaha di berbagai industri.

Di bidang pendidikan, ujarnya, mahasiswa yang mengejar pendidikan di bidang ekonomi, bisnis, dan ilmu-ilmu sosial lainnya dapat menjadi sumber pengetahuan yang berharga. Mereka dapat melakukan penelitian yang membantu menganalisis masalah ekonomi dan memberikan rekomendasi kebijakan.

Baca juga: Menteri Bintang Puspayoga beri perhatian ibu muda asal Bekasi tuntut hak asuh anak

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024