Temanggung (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, fokus melakukan perbaikan bendungan dan saluran irigasi untuk mendukung peningkatan produksi pertanian.

Kepala DPUPR Pemkab Temanggung Hendy Wahyu Noerhidayat di Temanggung, Kamis, mengatakan pada 2023 ini Temanggung mendapat alokasi dana dari tiga sumber, yakni ABPD kabupaten, APBD provinsi, dan dana alokasi khusus (DAK).

"Dari DAK mendapat anggaran Rp14 miliar untuk sembilan bendungan dan saluran irigasi, seperti di Aji Barang, Aji Kawah, Progo, Setro, dan Silumut," katanya.

Kemudian dari APBD provinsi sebesar Rp3 miliar untuk rehabilitasi dua bendungan di Desa Mergowati dan Karangtejo yang rusak.

Ia menuturkan dari APBD kabupaten Rp3 miliar untuk rehabilitasi 12 jaringan irigasi dan bendung Doyo Makmur di Kecamatan Temanggung.

Kepala pelaksana proyek pembangunan bendungan daerah irigasi Setro di Desa Salam Sari, Kecamatan Kedu, Restu Santoso mengatakan bendungan tersebut dibangun dengan DAK.

"Saat ini progres pengerjaan mencapai 30 persen. Di lokasi ini dibangun kembali bendungan yang rusak akibat diterjang banjir dan bangun empat talud di sebelah kiri dan kanan bendungan," katanya.

Ia menargetkan bangunan bendungan tersebut sudah selesai sebelum 30 Oktober 2023, setelah itu tinggal perawatan. 

Baca juga: Pemkab: Pengembangan kawasan wisata Bendungan Logung tunggu perizinan

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024