Pati (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berharap koperasi ikut berperan dalam memajukan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai sektor usaha yang penting dalam perputaran ekonomi daerah, kata Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro.
"Potensi UMKM di Kabupaten Pati sangat besar dan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar mampu naik kelas. Dukungan koperasi bagi UMKM tentunya merupakan wujud simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan," ujarnya di sela-sela melepas peserta Jalan Sehat Peringatan Hari Koperasi Ke-76 tingkat Kabupaten Pati di Alun-alun Pati, Minggu.
Menurut dia produk UMKM di Kabupaten Pati cukup banyak, mulai dari sektor pertanian, peternakan, perikanan, hingga perkebunan.
Ia juga optimistis koperasi dan UMKM dapat berkolaborasi secara optimal, sehingga peningkatan kesejahteraan masyarakat akan semakin mudah untuk diwujudkan.
Semakin berkembangnya teknologi informasi, kata dia, koperasi juga harus mengikutinya, dengan mengembangkan layanan digital baik dalam transaksi, pencatatan hingga pelaporan, sehingga tata kelola koperasi dapat berjalan secara profesional dan akuntabel
Dengan semakin berkembangnya koperasi di Kabupaten Pati, dia berharap, tidak ada lagi koperasi yang dibubarkan karena mati suri.
"Terlebih lagi, banyak pihak yang memberikan dukungan pengembangan koperasi," ujarnya.
Untuk itu, dia mendorong segera dilaksanakan revitalisasi koperasi sebagai pilar ekonomi masyarakat.
Baca juga: Pemkab Kudus minta pengelola koperasi miliki sertifikat kompetensi
"Potensi UMKM di Kabupaten Pati sangat besar dan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar mampu naik kelas. Dukungan koperasi bagi UMKM tentunya merupakan wujud simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan," ujarnya di sela-sela melepas peserta Jalan Sehat Peringatan Hari Koperasi Ke-76 tingkat Kabupaten Pati di Alun-alun Pati, Minggu.
Menurut dia produk UMKM di Kabupaten Pati cukup banyak, mulai dari sektor pertanian, peternakan, perikanan, hingga perkebunan.
Ia juga optimistis koperasi dan UMKM dapat berkolaborasi secara optimal, sehingga peningkatan kesejahteraan masyarakat akan semakin mudah untuk diwujudkan.
Semakin berkembangnya teknologi informasi, kata dia, koperasi juga harus mengikutinya, dengan mengembangkan layanan digital baik dalam transaksi, pencatatan hingga pelaporan, sehingga tata kelola koperasi dapat berjalan secara profesional dan akuntabel
Dengan semakin berkembangnya koperasi di Kabupaten Pati, dia berharap, tidak ada lagi koperasi yang dibubarkan karena mati suri.
"Terlebih lagi, banyak pihak yang memberikan dukungan pengembangan koperasi," ujarnya.
Untuk itu, dia mendorong segera dilaksanakan revitalisasi koperasi sebagai pilar ekonomi masyarakat.
Baca juga: Pemkab Kudus minta pengelola koperasi miliki sertifikat kompetensi