Kudus (ANTARA) - Ratusan guru dari 11 sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendapatkan pelatihan peningkatan social and emotional education (SES) atau kecakapan sosial dan emosional yang digagas oleh kelompok Mendidik Insan Berkarakter Mulia (Mitra).

"Kami berterima kasih atas digelarnya pelatihan kecakapan sosial dan emosional ini karena sejalan dengan kurikulum yang sedang berjalan saat ini, yakni Kurikulum Merdeka," kata Kepala Kemenag Kabupaten Kudus Suhadi di sela-sela pembukaan pelatihan kecakapan sosial emosional di Wisma Ploso Djarum Kudus, Sabtu.

Ia berharap program dari Mitra bisa meluas ke sekolah-sekolah lainnya. Karena melalui program tersebut, sekolah binaan mampu menciptakan iklim belajar yang tidak hanya mengedepankan pertumbuhan kognitif namun juga perkembangan karakter anak.

Apalagi, tujuan pelatihan tersebut juga untuk menciptakan iklim pembelajaran berbasis kecakapan sosial dan emosional pada jenjang sekolah MI dan SD. Sehingga, melalui pembelajaran yang mengedepankan kecakapan sosial dan emosional anak diberikan kesempatan untuk mengembangkan kepercayaan diri, terbuka terhadap perubahan, berempati, mengelola emosi, serta mampu bekerja sama dalam tim.

Sementara itu, Kasi Kurikulum Disdikpora Kudus Afri Shofianingrum menambahkan pihaknya telah melihat guru yang telah mengikuti pelatihan saat ini. Mereka lebih mampu memberikan perhatian kepada anak-anak di sekolah terutama dalam hal perkembangan kecakapan sosial dan emosionalnya.

"Anak yang dapat menjawab tantangan global pastinya bukan hanya yang kuat secara akademis namun memiliki karakter kepercayaan diri, tidak mudah menyerah, mampu bekerja sama dalam tim, dan memiliki rasa empati," ujarnya.

Adapun jumlah peserta pelatihan tahap kedua, meliputi 11 kepala sekolah dan 226 guru yang berasal dari enam MI dan lima SD.

Program pelatihan akan berlangsung selama satu tahun dimulai dari Agustus 2023 hingga Juli 2024.

Program Officer Bakti Pendidikan Djarum Foundation Elizabeth Lydia menyampaikan program pelatihan ini akan secara konsisten diberikan sampai dengan tahun 2027 dengan menjangkau 1.461 guru di 88 institusi pendidikan jenjang MI dan SD.

"Kami dengan bangga akan mengawal dan mendampingi proses ini, karena dengan saling berbagi dan terus belajar, kami percaya guru-guru di Kabupaten Kudus dapat mengantar anak-anak kita menjadi generasi emas di kemudian hari," ujarnya. ***3***

Baca juga: Unissula optimistis capai target 100 profesor pada 2027

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024