Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang memberikan pendampingan kepada pelaku pemula usaha mikro, kecil, dan menengah guna mendukung pengembangan usaha mereka menjadi lebih maju.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang Syaifullah dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Jumat, mengatakan mereka kebanyakan kalangan ibu rumah tangga yang mengerjakan usaha sampingan dari tugas pokok mereka sehari-hari mengurus rumah tangga.

Pendampingan yang dilakukan pihaknya, antara lain terkait dengan kepengurusan administrasi usaha.

"Kami bahkan jemput bola untuk pengurusan NIB, PIRT, sertifikat halal dan lainnya sampai nanti ke arah uji BPOM. Saat ini kami jaring dulu para pelaku UMKM di tingkat RT dan RW ini untuk nanti kami tindaklanjuti agar usaha mereka berkembang dan lebih baik," ujarnya.

Hingga saat ini, di daerah setempat tercatat 10.526 UMKM dengan berbagai tingkatan, mulai pemula, menengah, hingga atas.

Ia menjelaskan upaya pendampingan tersebut sebagai penting karena daerah setempat memiliki keterbatasan sumber daya alam (SDA) sehingga pemkot harus menggenjot pengembangan bidang jasa, termasuk UMKM.

Disperindag Kota Magelang juga mendukung kemajuan para pelaku pemula UMKM di tingkat RT dan RW, berupa peningkatan kemampuan hingga akses modal dan pasar.

Setelah berbicara dilanjutkan dialog pada kegiatan Pengarahan UMKM RW se-Kota Magelang di IKM Center Kota Magelang, Kamis (27/7), Wali Kota Muchamad Nur Aziz mengatakan Disperindag telah melakukan pemetaan UMKM tingkat RT dan RW yang belum produktif untuk ditingkatkan kemampuannya.

"Kita berikan 'skill up' (peningkatan kemampuan), bantuan modal, maupun pasar. Kalau kita berikan pelatihan tapi kalau tidak ada modal, tidak ada pasar, ya tidak jalan," katanya.

Ia menilai masih ada UMKM di wilayah itu yang perlu peningkatan kemampuan sehingga terwujud karakter pengusaha yang andal.

"Selain itu perlu diberi pelatihan terus-menerus dan perlu dikawal, tidak bisa dibiarkan," ujarnya.

 

Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024