Purwokerto (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menjadi tuan rumah Rapat Kerja Nasional Kolaborasi Ekosistem Pemberdayaan Masyarakat Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah 2022-2027 karena dinilai memiliki sejarah gerakan Muhammadiyah.
Rektor UMP Assoc Prof Dr Jebul Suroso mengatakan bahwa dalam Rapat Kerja Nasional Majelis Pemberdayaan Masyarakat nanti, selain sidang komisi bidang garap dan pleno juga ada dialog arah kebijakan program MPM PP Muhammadiyah serta penandatanganan berita acara Rakernas MPM.
"Kegiatan Rapat Kerja Nasional Kolaborasi Ekosistem Pemberdayaan Masyarakat MPM PP Muhammadiyah insyaallah akan dilaksanakan dua tahap, yakni Pra-Rakernas Blended luring untuk MPM Wilayah, dan Rakernas Luring," katanya di Purwokerto, Senin (24/7).
Adapun utusan peserta di antaranya dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, MPM PP Muhammadiyah (seluruh pimpinan, anggota, dan dewan pakar), Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadyah se-Indonesia, Ketua dan Sekretaris MPM PWM se-Indonesia, Ketua MPM PDM, dan PCM terpilih/undangan.
Peserta lainnya terdiri Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA), Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) PTMA, Pimpinan Rumah Sakit Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, Majelis/Lembaga (UPP) PP Muhammadiyah terkait: Majelis Diktilitbang, MPKSDI, MEBP, MTT, Majelis Tablig, MPKU, MHH, Majelis Pendayagunaan Wakaf, MPI, MPKS, LP UMKM, LHKP, LKKS, LRB, LPCRPM, LAZISMU, dan BPO.
Baca juga: Rektor UMP lepas 1.479 mahasiswa KKN nasional dan internasional
Sementara itu, Ketua MPM PP Muhammadiyah Dr. M. Nurul Yamin, M.Si. mengatakan Rakernas MPM tersebut merupakan konsolidasi nasional untuk mewujudkan Visi Pengembangan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) 2022-2027, yaitu terwujudnya ekosistem pemberdayaan masyarakat yang berkemajuan untuk mewujudkan kesejahteraan buruh, tani, nelayan, dan kelompok dhu'afa mustadh'afin sebagai perwujudan Islam rahmatan lil alamin.
Menurut dia, rakernas yang mengusung tema "Kolaborasi Ekosistem Pemberdayaan Masyarakat" akan berlangsung di UMP pada 28-30 Juli 2023 dan diikuti 300 peserta.
“Rakernas selain akan dibuka oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, juga diselenggarakan Diskusi Panel dengan topik 'Ekosistem Pemberdayaan Masyarakat yang Berkemajuan' menampilkan Dr. Anwar Abbas, M.M., Prof. Dr. Imam B. Prasojo, M.A., Ph.D., Prof. Dr. Ali Agus, DEA, DAA, dan Andy F. Noya," ungkapnya.
Menurut dia, UMP dipilih sebagai tempat rakernas karena Purwokerto memiliki sejarah gerakan Muhammadiyah yang sangat dinamis dan pernah menjadi tuan rumah Muktamar Muhammadiyah Ke-32 Tahun 1953.
Selain itu, kata dia, UMP merupakan salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang terus mendorong inovasi dan kolaborasi yang sangat relevan dengan tema Rakernas MPM.
“Rakernas MPM akan ditutup oleh Menteri Kordinator Pembangunan Manusia Prof. Dr. Muhadjir Effendi," jelasnya.(tgr)
Baca juga: UMP kukuhkan pasangan suami-istri sebagai guru besar
Baca juga: UKM Taekwondo UMP borong medali emas di kejuaraan nasional
Baca juga: Fakultas Ilmu Budaya dan Komunikasi UMP gelar konferensi internasional
Rektor UMP Assoc Prof Dr Jebul Suroso mengatakan bahwa dalam Rapat Kerja Nasional Majelis Pemberdayaan Masyarakat nanti, selain sidang komisi bidang garap dan pleno juga ada dialog arah kebijakan program MPM PP Muhammadiyah serta penandatanganan berita acara Rakernas MPM.
"Kegiatan Rapat Kerja Nasional Kolaborasi Ekosistem Pemberdayaan Masyarakat MPM PP Muhammadiyah insyaallah akan dilaksanakan dua tahap, yakni Pra-Rakernas Blended luring untuk MPM Wilayah, dan Rakernas Luring," katanya di Purwokerto, Senin (24/7).
Adapun utusan peserta di antaranya dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, MPM PP Muhammadiyah (seluruh pimpinan, anggota, dan dewan pakar), Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadyah se-Indonesia, Ketua dan Sekretaris MPM PWM se-Indonesia, Ketua MPM PDM, dan PCM terpilih/undangan.
Peserta lainnya terdiri Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA), Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) PTMA, Pimpinan Rumah Sakit Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, Majelis/Lembaga (UPP) PP Muhammadiyah terkait: Majelis Diktilitbang, MPKSDI, MEBP, MTT, Majelis Tablig, MPKU, MHH, Majelis Pendayagunaan Wakaf, MPI, MPKS, LP UMKM, LHKP, LKKS, LRB, LPCRPM, LAZISMU, dan BPO.
Baca juga: Rektor UMP lepas 1.479 mahasiswa KKN nasional dan internasional
Sementara itu, Ketua MPM PP Muhammadiyah Dr. M. Nurul Yamin, M.Si. mengatakan Rakernas MPM tersebut merupakan konsolidasi nasional untuk mewujudkan Visi Pengembangan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) 2022-2027, yaitu terwujudnya ekosistem pemberdayaan masyarakat yang berkemajuan untuk mewujudkan kesejahteraan buruh, tani, nelayan, dan kelompok dhu'afa mustadh'afin sebagai perwujudan Islam rahmatan lil alamin.
Menurut dia, rakernas yang mengusung tema "Kolaborasi Ekosistem Pemberdayaan Masyarakat" akan berlangsung di UMP pada 28-30 Juli 2023 dan diikuti 300 peserta.
“Rakernas selain akan dibuka oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, juga diselenggarakan Diskusi Panel dengan topik 'Ekosistem Pemberdayaan Masyarakat yang Berkemajuan' menampilkan Dr. Anwar Abbas, M.M., Prof. Dr. Imam B. Prasojo, M.A., Ph.D., Prof. Dr. Ali Agus, DEA, DAA, dan Andy F. Noya," ungkapnya.
Menurut dia, UMP dipilih sebagai tempat rakernas karena Purwokerto memiliki sejarah gerakan Muhammadiyah yang sangat dinamis dan pernah menjadi tuan rumah Muktamar Muhammadiyah Ke-32 Tahun 1953.
Selain itu, kata dia, UMP merupakan salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang terus mendorong inovasi dan kolaborasi yang sangat relevan dengan tema Rakernas MPM.
“Rakernas MPM akan ditutup oleh Menteri Kordinator Pembangunan Manusia Prof. Dr. Muhadjir Effendi," jelasnya.(tgr)
Baca juga: UMP kukuhkan pasangan suami-istri sebagai guru besar
Baca juga: UKM Taekwondo UMP borong medali emas di kejuaraan nasional
Baca juga: Fakultas Ilmu Budaya dan Komunikasi UMP gelar konferensi internasional