Temanggung (ANTARA) - Warga Desa Mojosari, Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Senin, menggelar gerebek apem di Lapangan Macanan desa setempat.
Gerebek apem diawali dengan kirab beberapa gunungan apem dan gunungan hasil bumi diusung warga mengelilingi Desa Mojosari. Selain apem, warga juga membawa nasi tumpeng dan jajanan pasar dalam kegiatan tersebut.
Kepala Desa Mojosari Puji Astuti menyampaikan gerebek apem ini baru pertama kali diselenggarakan. Biasanya warga pada bulan Suro atau Muharam memiliki tradisi "apeman" atau membuat apem.
"Tahun ini tradisi tersebut dikemas dalam gerebek apem. Kami juga menampilkan kesenian dan UMKM yang ada di Desa Mojosari," katanya.
Menurut dia, kegiatan itu juga untuk mengawali panen tembakau. Gerebek apem ini sebagai wujud rasa syukur atas limpahan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa.
"Agar warga lebih guyub dan diberikan kesehatan, kekuatan, banyak rezeki di musim tembakau tahun ini," katanya.
Kue apem menjadi jajanan tradisional khas Desa Mojosari yang sudah dikenal masyarakat sekitar.
Camat Bansari Rudi Astoto mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Desa Mojosari. Meskipun baru pertama kali terselenggara, namun seperti sudah membumi di Desa Mojosari.
Ia berharap kegiatan ini bisa berlanjut pada tahun-tahun mendatang.
"Kami harapkan desa-desa yang lain juga bisa membranding produk-produk unggulan serta dapat mengenalkan potensi wisata yang ada di desa," katanya.*
Gerebek apem diawali dengan kirab beberapa gunungan apem dan gunungan hasil bumi diusung warga mengelilingi Desa Mojosari. Selain apem, warga juga membawa nasi tumpeng dan jajanan pasar dalam kegiatan tersebut.
Kepala Desa Mojosari Puji Astuti menyampaikan gerebek apem ini baru pertama kali diselenggarakan. Biasanya warga pada bulan Suro atau Muharam memiliki tradisi "apeman" atau membuat apem.
"Tahun ini tradisi tersebut dikemas dalam gerebek apem. Kami juga menampilkan kesenian dan UMKM yang ada di Desa Mojosari," katanya.
Menurut dia, kegiatan itu juga untuk mengawali panen tembakau. Gerebek apem ini sebagai wujud rasa syukur atas limpahan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa.
"Agar warga lebih guyub dan diberikan kesehatan, kekuatan, banyak rezeki di musim tembakau tahun ini," katanya.
Kue apem menjadi jajanan tradisional khas Desa Mojosari yang sudah dikenal masyarakat sekitar.
Camat Bansari Rudi Astoto mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Desa Mojosari. Meskipun baru pertama kali terselenggara, namun seperti sudah membumi di Desa Mojosari.
Ia berharap kegiatan ini bisa berlanjut pada tahun-tahun mendatang.
"Kami harapkan desa-desa yang lain juga bisa membranding produk-produk unggulan serta dapat mengenalkan potensi wisata yang ada di desa," katanya.*