Jakarta (ANTARA) - Tim balap Red Bull menargetkan lebih banyak rekor yang tercipta pada Formula 1 musim 2023 di Grand Prix Inggris, akhir pekan ini, 7-9 Juli.
Dikutip dari AFP, Kamis, hal itu menyusul kemenangan demi kemenangan yang berhasil diraih oleh pebalap utamanya sekaligus juara bertahan Max Verstappen dengan mengoleksi lima kemenangan beruntun musim ini.
"Ini akan menjadi balapan yang epik. Tapi, siapa yang tahu soal kendala yang mungkin ada nanti (di Sirkuit Silverstone)? Ini adalah balapan yang belum pernah kami menangkan sejak Mark Webber pada 2012. Jadi, ini merupakan balapan yang besar buat kami di kalender musim ini," kata Kepala Tim Red Bull Christian Horner.
Horner dan timnya mengincar lebih banyak kemenangan untuk menyamai rekor McLaren pada 1988 yang kala itu diperkasai Alain Prost dan Aryton Senna.
Kala itu, McLaren menyelesaikan musim 1988 dan pulang dengan gelar sebagai "tim yang tak terkalahkan" sama seperti Red Bull pada tahun ini.
Setelah memenangkan 16 dari 20 balapan terakhir, Verstappen dinilai memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Namun, para pesaing dari tim lain juga tengah mempersiapkan diri dengan penuh keyakinan, tak terkecuali duo Ferrari Charles Leclerc dan Carlos Sainz. Keduanya menunjukkan progres yang positif di GP Austria, akhir pekan lalu.
Selain itu, masih ada sang juara tujuh kali Lewis Hamilton (Mercedes) yang juga berharap untuk menambah rekor delapan kemenangannya di Inggris.
Bos tim Mercedes Toto Wolff mengonfirmasi tim akan memiliki peningkatan lagi di mobil mereka akhir pekan ini. "Kami memiliki alasan untuk optimistis," katanya.
Juara dua kali Fernando Alonso (Aston Martin) juga tengah bersiap untuk kembali berdiri di podium musim ini, setelah akhir pekan yang cukup menantang di Sirkuit Red Bull Ring, Austria.
Baca juga: Formula 1 umumkan kalender untuk Kejuaraan Dunia F1 2024
Dikutip dari AFP, Kamis, hal itu menyusul kemenangan demi kemenangan yang berhasil diraih oleh pebalap utamanya sekaligus juara bertahan Max Verstappen dengan mengoleksi lima kemenangan beruntun musim ini.
"Ini akan menjadi balapan yang epik. Tapi, siapa yang tahu soal kendala yang mungkin ada nanti (di Sirkuit Silverstone)? Ini adalah balapan yang belum pernah kami menangkan sejak Mark Webber pada 2012. Jadi, ini merupakan balapan yang besar buat kami di kalender musim ini," kata Kepala Tim Red Bull Christian Horner.
Horner dan timnya mengincar lebih banyak kemenangan untuk menyamai rekor McLaren pada 1988 yang kala itu diperkasai Alain Prost dan Aryton Senna.
Kala itu, McLaren menyelesaikan musim 1988 dan pulang dengan gelar sebagai "tim yang tak terkalahkan" sama seperti Red Bull pada tahun ini.
Setelah memenangkan 16 dari 20 balapan terakhir, Verstappen dinilai memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Namun, para pesaing dari tim lain juga tengah mempersiapkan diri dengan penuh keyakinan, tak terkecuali duo Ferrari Charles Leclerc dan Carlos Sainz. Keduanya menunjukkan progres yang positif di GP Austria, akhir pekan lalu.
Selain itu, masih ada sang juara tujuh kali Lewis Hamilton (Mercedes) yang juga berharap untuk menambah rekor delapan kemenangannya di Inggris.
Bos tim Mercedes Toto Wolff mengonfirmasi tim akan memiliki peningkatan lagi di mobil mereka akhir pekan ini. "Kami memiliki alasan untuk optimistis," katanya.
Juara dua kali Fernando Alonso (Aston Martin) juga tengah bersiap untuk kembali berdiri di podium musim ini, setelah akhir pekan yang cukup menantang di Sirkuit Red Bull Ring, Austria.
Baca juga: Formula 1 umumkan kalender untuk Kejuaraan Dunia F1 2024