Semarang (ANTARA) - Ujian Sistem Seleksi Elektronik (SSE) UM-PTKIN tengah digelar dan UIN Walisongo turut menjadi salah satu lokasi pelaksanaan ujian, mulai 29 Mei hingga 31 Mei 2023.

Perhatian UIN Walisongo tidak hanya pada peserta ujian reguler, tetapi juga peserta ujian dengan kebutuhan khusus atau peserta disabilitas. Tercatat ada tujuh peserta disabilitas UM-PTKIN 2023 yang memilih UIN Walisongo menjadi lokasi ujian. 

Para penyandang disabilitas disambut hangat oleh panitia. Hal ini merupakan bentuk perhatian panitia lokal UIN Walisongo terhadap penyandang disabilitas yang perlu penanganan khusus. UIN Walisongo menyediakan ruangan dan pendamping khusus bagi peserta tunagrahita, tunadaksa, dan tunanetra ini.

Sebagai kampus kemanusiaan dan peradaban, fasilitas dan pelayanan di UIN Walisongo dirancang ramah disabilitas. Mulai dari jalan masuk gedung, lift, hingga kamar mandi dirancang untuk ramah disabilitas.

Kayla Anugrah Suryono, salah satu peserta tunanetra mengaku terbantu dengan pelayanan yang diberikan oleh panitia lokal UIN Walisongo. Kayla ditempatkan di ruang Laboratorium TI dengan dua pendamping yang membacakan soal secara bergantian.

"Saya merasa sangat terbantu tes di sini. Tadi saya dibacakan satu-satu, jadi saya terima kasih sekali sudah dibantu," ungkap Kayla.

Kayla memilih jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam UIN Walisongo sebagai pilihan pertama, KPI UIN Walisongo sebagai pilihan kedua, dan Pendidikan Agama Islam sebagai pilihan ketiga.

"Saya ingin belajar ilmu agama lebih banyak supaya bisa sharing ke sesama disabilitas. Jadi saya mau belajar yang banyak dulu kemudian bisa mengajarkan ke sesama," ujar Kayla. ***

Pewarta : ksm
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024