Semarang (ANTARA) - Ribuan orang memadati kawasan Kota Lama Semarang untuk menyaksikan parade seni dan budaya Semarang Night Carnival (SNC) 2023 dalam rangka Hari Jadi Ke-467 Kota Atlas, Jumat malam.
Jalanan di kawasan yang dipenuhi bangunan tua itu disesaki manusia yang ingin menyaksikan parade kostum megah, unik, dan eksentrik yang menjadi agenda tahunan Kota Semarang.
Parade SNC dimulai dari Taman Srigunting Kota Lama dan berakhir di Taman Titik Nol Kilometer Semarang sehingga pengunjung juga meluber hingga taman yang baru saja dibangun tersebut.
Lahan parkir yang ada di sekitar kawasan Kota Lama juga dipadati kendaraan, sedangkan sejumlah ruas jalan juga ditutup, seperti Jalan Cenderawasih, Jalan Inspeksi, dan Jalan Letjen Suprapto.
Para peserta SNC berbaris rapi dengan anggun memamerkan kostum-kostum andalan sesuai tema yang diangkat, yakni "The Luxury" yang memiliki arti kemewahan, keindahan, dan kenyamanan.
Masing-masing peserta terbagi dalam empat subtema, yakni Keris, Chandelier, Kipas, dan Lotus yang masing-masing merupakan keragaman budaya masyarakat yang ada di kawasan Semarang Lama.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menjelaskan bahwa subtema yang diangkat tersebut merupakan satu rangkaian mengangkat Semarang Lama, yakni Kota Lama, Pecinan, Kampung Melayu, dan Kauman.
"Saya sampaikan bahwa ada empat subtema yang menggambarkan kawasan Semarang Lama sehingga menjadi satu kolaborasi bagaimana keunggulan destinasi-destinasi ini," kata Ita, sapaan akrabnya.
Jajaran kepala organisasi perangkat dinas (OPD) turut menyemarakkan gelaran SNC dengan berlenggak-lenggok berjalan mengenakan kostum sesuai subtema yang ditentukan.
"Seluruh OPD ikut pakai kostum mewakili (subtema, red.) Keris, Lotus, Kipas, ada juga Chandelier. Mereka saya minta ikut berpartisipasi. Kalau mereka tidak ikut berpartisipasi, bagaimana dengan masyarakat?" katanya.
Karena itu, kata dia, jajaran OPD harus memberikan contoh dengan ikut menyemarakkan SNC turun ke jalan mengenakan berbagai kostum karena dilombakan dan akan dipilih kostum yang terbaik.
Kemeriahan SNC kali ini, kata dia, karena sekaligus menjadi pembuka kegiatan "Semarak Jejaring Kabupaten/Kota (JejaKK) Kreatif" yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Bahkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno juga terlihat menghadiri gelaran tersebut secara langsung.
"SNC memang agenda rutin tahunan Kota Semarang dalam rangka hari jadi, dikolaborasi jadi satu kegiatan dengan 'Semarak Jejak Kreatif' sehingga Kota Semarang juga dipromosikan oleh Kemenparekraf," katanya.
Kota Semarang dipercaya menjadi tuan rumah gelaran perdana Semarak JejaKK Kreatif Indonesia 2023 yang berlangsung pada 19-21 Mei 2023 yang diikuti 109 kabupaten/kota.
Jalanan di kawasan yang dipenuhi bangunan tua itu disesaki manusia yang ingin menyaksikan parade kostum megah, unik, dan eksentrik yang menjadi agenda tahunan Kota Semarang.
Parade SNC dimulai dari Taman Srigunting Kota Lama dan berakhir di Taman Titik Nol Kilometer Semarang sehingga pengunjung juga meluber hingga taman yang baru saja dibangun tersebut.
Lahan parkir yang ada di sekitar kawasan Kota Lama juga dipadati kendaraan, sedangkan sejumlah ruas jalan juga ditutup, seperti Jalan Cenderawasih, Jalan Inspeksi, dan Jalan Letjen Suprapto.
Para peserta SNC berbaris rapi dengan anggun memamerkan kostum-kostum andalan sesuai tema yang diangkat, yakni "The Luxury" yang memiliki arti kemewahan, keindahan, dan kenyamanan.
Masing-masing peserta terbagi dalam empat subtema, yakni Keris, Chandelier, Kipas, dan Lotus yang masing-masing merupakan keragaman budaya masyarakat yang ada di kawasan Semarang Lama.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menjelaskan bahwa subtema yang diangkat tersebut merupakan satu rangkaian mengangkat Semarang Lama, yakni Kota Lama, Pecinan, Kampung Melayu, dan Kauman.
"Saya sampaikan bahwa ada empat subtema yang menggambarkan kawasan Semarang Lama sehingga menjadi satu kolaborasi bagaimana keunggulan destinasi-destinasi ini," kata Ita, sapaan akrabnya.
Jajaran kepala organisasi perangkat dinas (OPD) turut menyemarakkan gelaran SNC dengan berlenggak-lenggok berjalan mengenakan kostum sesuai subtema yang ditentukan.
"Seluruh OPD ikut pakai kostum mewakili (subtema, red.) Keris, Lotus, Kipas, ada juga Chandelier. Mereka saya minta ikut berpartisipasi. Kalau mereka tidak ikut berpartisipasi, bagaimana dengan masyarakat?" katanya.
Karena itu, kata dia, jajaran OPD harus memberikan contoh dengan ikut menyemarakkan SNC turun ke jalan mengenakan berbagai kostum karena dilombakan dan akan dipilih kostum yang terbaik.
Kemeriahan SNC kali ini, kata dia, karena sekaligus menjadi pembuka kegiatan "Semarak Jejaring Kabupaten/Kota (JejaKK) Kreatif" yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Bahkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno juga terlihat menghadiri gelaran tersebut secara langsung.
"SNC memang agenda rutin tahunan Kota Semarang dalam rangka hari jadi, dikolaborasi jadi satu kegiatan dengan 'Semarak Jejak Kreatif' sehingga Kota Semarang juga dipromosikan oleh Kemenparekraf," katanya.
Kota Semarang dipercaya menjadi tuan rumah gelaran perdana Semarak JejaKK Kreatif Indonesia 2023 yang berlangsung pada 19-21 Mei 2023 yang diikuti 109 kabupaten/kota.