Temanggung (ANTARA) - Kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) telah banyak memberikan pelajaran berharga betapa penting dan luar biasa semangat gotong royong membangun bangsa, kata Bupati Temanggung M. Al Khadziq.

"Semua bahu-membahu, memberikan sumbangan pikiran, ide, dan gagasan, sumbangan tenaga dan keterampilan, sumbangan materi dan kebendaan," kata M. Al Khadziq di Temanggung, Rabu.

Bupati menyampaikan hal tersebut pada pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap I 2023 di Desa Kembangsari, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

"Saat ini menjadi momentum luar biasa untuk menambah semangat baru dalam merajut kebersamaan serta kegotongroyongan demi menata dan membangun kehidupan yang makin baik," katanya.

Menurut dia, TMMD bukan semata membangunkan sarana fisik bagi masyarakat desa, melainkan membangunkan semangat dan percaya diri masyarakat agar mampu mengelola potensi.

"Ayo kita sengkuyung bareng-bareng program yang menyejahterakan masyarakat desa," katanya.

Al Khadziq menuturkan bahwa bangun desa dengan tanpa pernah meninggalkan kearifan lokal. Desanya maju, fasilitas pelayanan dasar masyarakat komplet, SDM makin berkualitas, mandiri, punya spiritualitas tinggi, kreatif, dan inovatif serta berkarakter kebangsaan yang kuat.

TMMD, lanjut dia, merupakan program terpadu lintas sektoral antara jajaran TNI, Pemerintah Provinsi Jateng, Pemerintah Kabupaten Temanggung, dan komponen masyarakat lainnya.

Khadziq mengatakan bahwa program TMMD ini salah satu program kegiatan yang mendukung terwujudnya masyarakat Temanggung yang lebih makmur, yaitu penguatan perekonomian rakyat yang berdaya saing.

Dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Temanggung didukung anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang cukup, termasuk salah satunya pendampingan pelaksanaan TMMD Sengkutung Tahap I 2023.

Ia berharap momentum kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap I ini makin meningkatkan sinergi, membuka kesadaran masyarakat selalu menghidupkan budaya gotong royong, mempererat tali persaudaraan, merajut kebersamaan dan persatuan, meningkatkan karya, inovasi, dan prestasi membangun Kabupaten Temanggung.

Dandim 0706 Temanggung Letkol Inf. Denver M.H. Napu menyampaikan bahwa TMMD berlangsung selama 30 hari (10 Mei hingga 8 Juni 2023) dengan sasaran fisik membuat rabat beton jalan sepanjang 825 meter, lebar 3 meter, dan tebal 15 sentimeter.

Ia menyebutkan sumber anggaran total Rp650 juta terdiri atas APBD provinsi Rp245 juta, APBD kabupaten Rp330 juta, dan dana desa Rp75 juta.

Selain itu, juga ada sasaran pendampingan, yakni Kodim 0706/Temanggung tentang bela negara dan wawasan kebangsaan, Polres Temanggung Sosialusasi UU Lalu Lintas dan kenakalan remaja.

Di samping itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Temanggung melakukan pelayanan KB dan kesehatan serta sosialisasi penundaan usia perkawinan.

Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung melakukan  sosialisasi stunting, Kemenag Kabupaten Temanggung sosialisasi UU Perkawinan, Damkar sosialisasi bahaya kebakaran, dan Dinpermades tentang peningkatan kemampuan perangkat desa.

Baca juga: TMMD Tahap III TA 2022 di Kota Tegal resmi ditutup

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024