Semarang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat kenaikan harga daging ayam dan tarif angkutan antarkota selama Ramadhan memberi kontribusi terbesar yang memicu terjadinya inflasi sebesar 0,28 persen di provinsi ini selama April 2023.

Kepala BPS Jawa Tengah Dadang Hardiawan dalam siaran pers di Semarang, Selasa, mengatakan, inflasi terjadi di enam daerah tempat dilakukannya survei harga kebutuhan pokok.

"Bertepatan dengan Ramadhan terdapat peningkatan permintaan terhadap kebutuhan pokok serta kenaikan tarif transportasi," katanya.

Ia menyebut dari 11 kelompok pengeluaran, 10 kelompok di antaranya mengalami kenaikan harga sehingga memicu inflasi.

Kenaikan harga komoditas pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau, lanjut dia, memberi kontribusi terbesar terhadap terjadinya inflasi yang mencapai 0,17 persen.

Selain itu, kata dia, kenaikan tarif angkutan antarkota saat masa mudik Lebaran juga menjadi pendorong terjadinya inflasi.

"Kenaikan harga daging ayam terjadi karena meningkatnya permintaan masyarakat menjelang Idul Fitri," katanya.

Meski demikian, lanjut dia, terdapat penurunan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok yang menahan laju inflasi, seperti cabai rawit, cabai merah, telur ayam, serta harga tiket pesawat udara

Sementara dari enam kota besar di Jawa Tengah, menurut dia, seluruhnya mengalami inflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Kudus yang mencapai 0,34 persen, sedangkan inflasi terendah masing-masing terjadi di Semarang, Solo dan Purwokerto yang mencapai 0,27 persen.


Baca juga: Inilah penghambat inflasi di Solo

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024