Solo (ANTARA) -
Penurunan harga sejumlah komoditas pokok mampu menekan angka inflasi pada Ramadhan dan Lebaran 2023 di Solo.
 
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surakarta Totok Tavirijanto di Solo, Selasa mengatakan beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga memberikan andil pada deflasi sehingga mampu menghambat inflasi, di antaranya cabai rawit dan cabai merah.
 
BPS Kota Surakarta mencatat cabai rawit memberikan andil pada deflasi sebesar 0,09 persen dan cabai merah dengan andil deflasi 0,01 persen. Selain itu, telur ayam ras juga memberikan andil pada deflasi sebesar 0,05 persen.
 
Dengan demikian, dikatakannya, angka inflasi di Kota Solo pada bulan April 2023 sebesar 0,27 persen. Angka inflasi ini jauh lebih rendah dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang inflasinya mencapai 1,47 persen.
 
Meski demikian, dikatakannya, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memicu inflasi, yakni komoditas yang berkaitan erat dengan perayaan Lebaran, salah satunya daging ayam ras.
 
"Selain itu ada angkutan antarkota, beras, dan sewa rumah. Ada pula emas perhiasan," katanya.
 
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi bulan April 2023 di Solo hanya setengah dari periode sama tahun lalu menyusul langkah pengendalian yang cukup efektif.
 
Kepala BI Kantor Perwakilan Surakarta Nugroho Joko Prastowo mengatakan kondisi harga bahan pokok selama Ramadhan dan Lebaran tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu.
 
"Seperti tahun lalu kan negatif, kalau sekarang di hari terakhir itu kan one shock saja, tetapi secara keseluruhan inflasi Lebaran tahun ini lebih terkendali," katanya.
 
Melihat kondisi tersebut, dikatakannya, gerakan pengendalian inflasi dari awal bulan Ramadhan berhasil dengan baik.
 
"Gerakan nasional pengendalian pangan berdampak. Makanya kami panen di Selo (Kabupaten Boyolali, Red.) untuk suplai cabai. Pas Ramadhan dan Lebaran kan beritanya nggak negatif," katanya.

 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024