Bangkalan (ANTARA) - Jajaran Polres Bangkalan memeriksa sebanyak 20 orang terkait kasus pembacokan pendukung salah seorang calon kepala desa pada 5 April 2023.
"Ke 20 orang yang kami periksa itu dari semua pihak yang diduga terlibat, termasuk warga yang mengetahui secara langsung saat kejadian di tempat kejadian perkara," kata Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono di Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu.
Selain memeriksa sejumlah saksi, polisi juga menyita sejumlah kendaraan yang diduga ada hubungannya dengan kejadian pembacokan kepada korban pembacokan pendukung salah seorang calon kepala desa di Desa Bator, Kecamatan Klampis, Bangkalan itu.
Sebelumnya pada Rabu (5/4) siang sekitar pukul 13.30 WIB, sebanyak tiga orang warga Desa Bator, Kecamatan Klampis, Bangkalan menjadi korban pembacokan sekelompok orang di Jalan Raya Halim Perdana Kusuma, Bangkalan.
Aksi pembacokan itu dilakukan seusai korban berunjuk rasa ke kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pemkab Bangkalan memrotes tahapan pelaksanaan pilkades serentak di Kabupaten Bangkalan.
Saat itu, korban dihadang oleh sekelompok orang yang mengendarai roda empat, dan pelaku langsung menyabet kan senjata tajam kepada ketiga warga Desa Bator itu.
"Kasus ini, ada hubungannya dengan konflik Pilkades," kata Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Danandjaya.
Kasus pembacokan ketiga orang warga ini sempat viral di berbagai grup WhatshApp dan saat ini ketiganya telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan.
Atas kejadian itu, Kapolres Bangkalan Wiwit Ari Wibisono menginstruksikan agar Polres Bangkalan memperketat pengamanan, guna mengantisipasi kemungkinan adanya aksi balasan.
Pilkades serentak di Kabupaten Bangkalan akan digelar pada 10 Mei 2023 di 149 desa yang tersebar di 18 kecamatan.
Sebanyak 469 orang telah mendaftar sebagai bakal calon kepala desa, dan telah mengikuti uji kompetensi yang digelar di Kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan pada 28 Maret 2023.
Tragedi pembacokan tiga orang pendukung bakal calon kepala desa di Desa Bator, Kecamatan Klampis, Bangkalan Rabu (5/4) itu merupakan kali ketiga sejak tahapan pelaksanaan pilkades serentak dimulai.
Tragedi serupa juga terjadi di Desa Manggaan, Kecamatan Modung, yakni Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa dibacok oleh oknum pendukung bakal calon kades lain, karena tidak meloloskan bakal calon yang didukung oleh oknum itu.
Konflik berikutnya juga terjadi di Desa Marombuh, Kecamatan Kwanyar dan Desa Kanagara, Kecamatan Konang, Bangkalan.
Baca juga: Wakapolres Karanganyar lolos, anggotanya kena bacok orang tak dikenal
"Ke 20 orang yang kami periksa itu dari semua pihak yang diduga terlibat, termasuk warga yang mengetahui secara langsung saat kejadian di tempat kejadian perkara," kata Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono di Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu.
Selain memeriksa sejumlah saksi, polisi juga menyita sejumlah kendaraan yang diduga ada hubungannya dengan kejadian pembacokan kepada korban pembacokan pendukung salah seorang calon kepala desa di Desa Bator, Kecamatan Klampis, Bangkalan itu.
Sebelumnya pada Rabu (5/4) siang sekitar pukul 13.30 WIB, sebanyak tiga orang warga Desa Bator, Kecamatan Klampis, Bangkalan menjadi korban pembacokan sekelompok orang di Jalan Raya Halim Perdana Kusuma, Bangkalan.
Aksi pembacokan itu dilakukan seusai korban berunjuk rasa ke kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pemkab Bangkalan memrotes tahapan pelaksanaan pilkades serentak di Kabupaten Bangkalan.
Saat itu, korban dihadang oleh sekelompok orang yang mengendarai roda empat, dan pelaku langsung menyabet kan senjata tajam kepada ketiga warga Desa Bator itu.
"Kasus ini, ada hubungannya dengan konflik Pilkades," kata Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Danandjaya.
Kasus pembacokan ketiga orang warga ini sempat viral di berbagai grup WhatshApp dan saat ini ketiganya telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan.
Atas kejadian itu, Kapolres Bangkalan Wiwit Ari Wibisono menginstruksikan agar Polres Bangkalan memperketat pengamanan, guna mengantisipasi kemungkinan adanya aksi balasan.
Pilkades serentak di Kabupaten Bangkalan akan digelar pada 10 Mei 2023 di 149 desa yang tersebar di 18 kecamatan.
Sebanyak 469 orang telah mendaftar sebagai bakal calon kepala desa, dan telah mengikuti uji kompetensi yang digelar di Kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan pada 28 Maret 2023.
Tragedi pembacokan tiga orang pendukung bakal calon kepala desa di Desa Bator, Kecamatan Klampis, Bangkalan Rabu (5/4) itu merupakan kali ketiga sejak tahapan pelaksanaan pilkades serentak dimulai.
Tragedi serupa juga terjadi di Desa Manggaan, Kecamatan Modung, yakni Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa dibacok oleh oknum pendukung bakal calon kades lain, karena tidak meloloskan bakal calon yang didukung oleh oknum itu.
Konflik berikutnya juga terjadi di Desa Marombuh, Kecamatan Kwanyar dan Desa Kanagara, Kecamatan Konang, Bangkalan.
Baca juga: Wakapolres Karanganyar lolos, anggotanya kena bacok orang tak dikenal