Semarang (ANTARA) -
Bank Jateng terus berupaya mengembangkan jasa layanan di antaranya diwujudkan melalui inovasi layanan di produk pembiayaan kendaraan bermotor (KKB).
 
Perusahaan bidang perbankan milik Pemerintah Provisi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah itu tepat pada perayaan HUT ke-60 tahunnya mengumumkan Relaunching atau peluncuran kembali produk Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), Kamis (6/4/2023).
 
"Hari ini Kamis melakukan relaunching KKB Bank Jateng dan tentu ini bukan yang pertama. Ini menjadi bagian dari upaya kami untuk menghadirkan terus pengembangan-pengembangan jasa layanan kami yang comparable, yaitu di samping kompetitif juga sesuai harapan masyarakat," kata Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno di sela upacara peringatan HUT ke-60 sekaligus relaunching KKB Bank Jateng di Kantor Pusat Bank Jateng, Jalan Pemuda Semarang.
 
Tema HUT ke-60 Bank Jateng mengangkat tema Sinergis dan Kekinian. Menurut Dirut, tema tersebut menegaskan komitmen Bank Jateng yang akan selalu hadir dan relevan dengan perkembangan kebutuhan nasabah terkini. 
 
“Bagi kami, momen HUT ke-60 akan semakin mendorong inovasi dan kebaruan untuk memberikan layanan terbaik kepada para nasabah,” tegas Dirut.
 
Untuk layanan berbasis digital, lanjutnya, Bank Jateng telah memiliki mobile banking, internet banking, QRIS dan lainnya. 
 
“Saat ini nasabah Bank Jateng dapat memenuhi kebutuhan transaksi secara mudah melalui Bima mobile banking,” katanya.
 
Pada kesempatan sama, Direktur IT, Konsumer, dan Jaringan Bank Jateng Dodit Wiweko Probojakti menambahkan program Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) hadir dengan persyaratan mudah, bunga murah, dan proses cepat.
 
Menurut dia, program ini hadir dengan fitur produk kompetitif dengan DP 0 persen tenor hingga 7 tahun, biaya administrasi Rp500.000.
 
Fitur ini menawarkan kemudahan pengajuan kredit KKB bisa melalui semua Cabang Bank Jateng dan rekanan dealer sehingga diharapkan bisa semakin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Jawa Tengah.
 
"Proses persetujuan KKB bisa dilakukan satu hari selesai. KKB Bank Jateng dapat membiayai seluruh merk Kendaraan Baru eoda dua hingga roda empat baru atau used car (mobil second), Refinancing dan take over dengan jangka waktu kredit lebih panjang dan biaya-biaya yang ringan sehingga debitur dapat mengangsur lebih ringan serta mendapat kelonggaran dalam menyiapkan biaya-biaya untuk memiliki kendaraan," katanya.
 
Disebutkan, produk KKB Bank Jateng didesain untuk memberikan kemudahan kepada seluruh masyarakat yang ingin memiliki kendaraan baru roda dua atau roda empat, baik kendaraan baru atau used car (mobil second), refinancing, serta take over.
 
"Kami percaya bahwa produk KKB Bank Jateng akan menjadi favorit bagi masyarakat dalam mewujudkan kendaraan impian, apalagi saat ini moment lebaran," katanya
 
Di sisi itu, Dodit menambahkan pada masa relaunching ini animo masyarakat terhadap program Bank Jateng ini sudah terlihat tinggi.
 
Hal itu terlihat total dari total pengajuan kredit kendaraan bermotor baik oleh para karyawan maupun nasabah Bank Jateng.
 
"Hari ini ada sekitar 180 karyawan bank Jateng dan 70 nasabah yang sudah mencairkan KKB. Target kami untuk nasabah ataupun ASN ini bisa mencapai 1,8 juta rekening, di mana itu dimiliki sekitar 1,3 juta nasabah. Itu yang akan kami sasar dan dari 1,3 juta nasabah, 350.000-nya adalah ASN di Provinsi Jateng ini serta kabupaten/kota," sebutnya.
 
Secara nilai, Dodit melanjutkan, Bank Jateng menargetkan tahun ini mampu mencairkan sekitar Rp300 miliar - Rp400 miliar KKB baik roda dua maupun roda empat.
 
"Kami siap kolaborasi dengan dealer dan institusi lain untuk memasarkannya, baik secara ritel, individu, maupun datang ke debitur kami untuk menawarkan KKB kepada karyawannya. Ini yang akan kami kejar terus, karena KKB akan menjadi bagian dari kredit konsumtif yang targetnya tahun ini menjadi Rp37,3 triliun, akan merupakan 65 persen dari total kredit bank Jateng yang targetnya tahun ini sekitar 60 triliun," katanya.
 
Penyaluran KKB Bank Jateng ini, Dodit menyebut Bank Jateng optimistis prospek bagus tahun ini. Hal itu seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat diiringi dengan berbagai penawaran maupun pelayanan yang dimiliki Bank Jateng 
 
"Kami yakin target tersebut cepat tercapai. Sebagai perbandingan, di Jateng ini seluruh bank maupun multifinance yang menerbitkan KKB bisa menghasilkan nominal Rp200 miliar sampai Rp250 miliar.
 
Artinya, kami kalau ingin Rp20 miliar - Rp30 miliar/bulan, menuju ke Rp300 miliar - Rp400 miliar itu adalah share 5-10 persen dari sharenya Jateng. Kami yakin semakin ke sana, tahun depan share ini akan bertambah terus seiring dengan bertambahnya jumlah nasabah Bank Jateng," katanya.
 
Terpisah, dalam perayaan HUT ke-60 Bank Jateng, Dirut Bank Jateng memimpin kegiatan upacara. Dalam amanatnya, Dirut menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh jajaran, atas pencapaian kinerja tahun buku 2022 yang gemilang.
 
Total aset telah mencapai Rp84,49 triliun atau 101,8 persen dari target, dan meningkat dari posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp80,35 triliun.
 
Peningkatan aset tersebut, ditopang penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp66,84 triliun atau 101,3 persen dari target, dan meningkat dari tahun 2021 sebesar Rp65,35 triliun.
 
Sementara penyaluran Kredit mencapai Rp57,26 triliun atau atau 100,9 persen dari target, dan meningkat dari tahun 2021 sebesar Rp52,53 triliun.
 
Peningkatan kredit ini, diantaranya bersumber dari kredit ritel dan UMKM yang tumbuh hingga 14,06 persen. Lebih menggembirakan lagi, kata dia, Laba usaha tahun buku 2022 mencapai Rp2,43 triliun atau 118,36 persen dari target, dan tumbuh 39,62 persen dibanding tahun 2021 sebesar Rp1,74 triliun.
 
"Usia 60 tahun Bank Jateng ini telah mencapai aset dan pertumbuhan kredit, DPK, serta laba usaha yang bagus di mana tercapai lebih dari 100 persen dari target. Ini tentu menjadi kebanggaan dan tantangan di usia yang sudah matang ini. Ke depan, tentu berbagai tantangan kita dihadapi," kata Supriyatno.
 
Tantangan eksternal, lanjut dia, setelah pandemi kemudian juga dunia usaha yang semakin kompetitif harus dihadapi dengan cukup jernih di mana basis harus dikembangkan termasuk juga SDM yang harus semakin kompetitif.
 
"Tetapi di samping semangat kompetisi, kita juga harus sinergi baik ke dalam maupun keluar. Ke dalam sudah tentu, dan keluar ini kita tingkatkan kerja sama dengan berbagai kelembagaan baik perbankan maupun stakeholder terkait," katanya.
 
Sementara itu kata Dirut, perayaan HUT ke-60 ini sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus persembahan kepada nasabah, mitra kerja, pemegang saham, pegawai dan masyarakat luas.
 
Untuk itu, dalam kegiatan HUT ini diselenggarakan serangkaian kegiatan, baik intern yang melibatkan antar pegawai atau unit kerja, maupun kegiatan eksternal bagi masyarakat luas.
 
Untuk kegiatan internal, antara lain lomba bidang seni dan olahraga, pemilihan pegawai teladan, lomba kinerja Kantor Cabang dan Cabang Pembantu, Ziarah Makam Pendiri dan lainnya. Perlombaan bidang seni, diantaranya: Pop Singer, Zumba, Fashion Show, Duta Bank, Lomba Adzan dan MTQ. Sementara di bidang olahraga, meliputi: lomba bulutangkis, tenis meja, bola basket, Futsal, Bola Volley dan Mobile Legend (E-Sport).
 
Perayaan HUT ke-60 Bank Jateng yang bertepatan dengan bulan Ramadhan 1444 H, dilakukan kegiatan sosial, seperti: pemberian bantuan kepada Panti Asuhan, Yayasan Penyandang Anak Cacat, Panti Wreda dan bantuan pendidikan, bagi anak SD, SMP dan SMA. Disamping itu, juga diselenggarakan Pasar Murah bekerjasama dengan Ikatan Wanita Bank Jateng.

Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024