Purwokerto (ANTARA) - Delegasi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto yang tergabung dalam BESt Team berhasil meraih medali emas di ajang Malaysia Technology Expo 2023 (MTE 2023).
BESt Team diketuai Nisrina Khoirunnisa Salsabila (Agribisnis AJ22) serta beranggotakan Gina Rodatul J. (Agribisnis AJ22), Sidik Prasetyo (Agroteknologi 22), Fitri Ayu Puspita S. (Kimia 20), dan Yasmin Aulia R. (Psl 22) itu di bawah bimbingan Indah Setiawati, S.P., M.P.
Ketua BESt Team Nisrina Khoirunnisa Salsabila mengatakan MTE 2023 dilaksanakan secara hibrida, yaitu virtual melalui platform Ibentos dan Zoom Meeting serta Live di World Trade Centre, Kuala Lumpur, pada 16-18 Maret 2023.
Dalam ajang yang diikuti oleh 17 negara itu terdapat 16 kategori inovasi yang dilombakan dengan lebih dari 500 karya inovasi.
BESt Team mengikuti kompetisi secara daring dan mempresentasikan karya inovasi riset mengenai "BESt Balls". Inovasi tersebut berhasil menduduki peringkat kedua pada kategorinya sebagai Awardee Gold Medal.
"Inovasi riset ilmiah yang dibawakan oleh BESt Team dalam ajang kompetisi tersebut berjudul BESt Balls: Biodegradable, Eco-friendly, Sustainable Balls for The Alternative to Styrofoam dengan kategori Protection of The Environment, Energy, Water, Wastewater, Sanitation, and Green Technology," jelas Nisrina.
Baca juga: Ini 10 prodi di Unsoed yang paling banyak diminati dalam SNBP
Ia mengatakan "BESt Balls" merupakan inovasi bahan pengepakan berbentuk bola-bola yang bahan utamanya terbuat dari limbah tongkol jagung.
BESt Balls diciptakan sebagai inovasi pengganti styrofoam maupun bubble wrap yang ramah lingkungan, karena dapat terdegradasi secara hayati (biodegradable) ketika dibuang ke alam.
BESt Balls digunakan untuk mengisi ruang kosong pada paket/boks sehingga barang yang ada di dalamnya aman dan terlindung dari benturan di luar paket.
Selain memanfaatkan limbah pertanian (tongkol jagung), terdapat bahan tambahan lainnya berupa limbah cangkang hewan laut (kerang, udang, dan sebagainya) agar produk tersebut memiliki nilai fungsional lebih, yaitu compostable.
Cangkang hewan laut tersebut kaya akan kandungan kitosan dan mineral sehingga dapat bermanfaat sebagai biopesticide.
"Setelah tidak digunakan sebagai bahan pengepakan, BESt Balls aman dibuang ke lingkungan karena sifat biodegradable-nya, bahkan dapat dimanfaatkan sebagai biopesticide dan biofertilizer untuk tanaman," kata Nisrina.
Baca juga: Mahaiswa Unsoed Purwokerto raih prestasi Senam Virtual 2023
Baca juga: Implementasi kerja sama antara BRIN, FISIP Unsoed, dan Pertanian UB
Baca juga: Unsoed Purwokerto ambil sumpah 49 apoteker baru
BESt Team diketuai Nisrina Khoirunnisa Salsabila (Agribisnis AJ22) serta beranggotakan Gina Rodatul J. (Agribisnis AJ22), Sidik Prasetyo (Agroteknologi 22), Fitri Ayu Puspita S. (Kimia 20), dan Yasmin Aulia R. (Psl 22) itu di bawah bimbingan Indah Setiawati, S.P., M.P.
Ketua BESt Team Nisrina Khoirunnisa Salsabila mengatakan MTE 2023 dilaksanakan secara hibrida, yaitu virtual melalui platform Ibentos dan Zoom Meeting serta Live di World Trade Centre, Kuala Lumpur, pada 16-18 Maret 2023.
Dalam ajang yang diikuti oleh 17 negara itu terdapat 16 kategori inovasi yang dilombakan dengan lebih dari 500 karya inovasi.
BESt Team mengikuti kompetisi secara daring dan mempresentasikan karya inovasi riset mengenai "BESt Balls". Inovasi tersebut berhasil menduduki peringkat kedua pada kategorinya sebagai Awardee Gold Medal.
"Inovasi riset ilmiah yang dibawakan oleh BESt Team dalam ajang kompetisi tersebut berjudul BESt Balls: Biodegradable, Eco-friendly, Sustainable Balls for The Alternative to Styrofoam dengan kategori Protection of The Environment, Energy, Water, Wastewater, Sanitation, and Green Technology," jelas Nisrina.
Baca juga: Ini 10 prodi di Unsoed yang paling banyak diminati dalam SNBP
Ia mengatakan "BESt Balls" merupakan inovasi bahan pengepakan berbentuk bola-bola yang bahan utamanya terbuat dari limbah tongkol jagung.
BESt Balls diciptakan sebagai inovasi pengganti styrofoam maupun bubble wrap yang ramah lingkungan, karena dapat terdegradasi secara hayati (biodegradable) ketika dibuang ke alam.
BESt Balls digunakan untuk mengisi ruang kosong pada paket/boks sehingga barang yang ada di dalamnya aman dan terlindung dari benturan di luar paket.
Selain memanfaatkan limbah pertanian (tongkol jagung), terdapat bahan tambahan lainnya berupa limbah cangkang hewan laut (kerang, udang, dan sebagainya) agar produk tersebut memiliki nilai fungsional lebih, yaitu compostable.
Cangkang hewan laut tersebut kaya akan kandungan kitosan dan mineral sehingga dapat bermanfaat sebagai biopesticide.
"Setelah tidak digunakan sebagai bahan pengepakan, BESt Balls aman dibuang ke lingkungan karena sifat biodegradable-nya, bahkan dapat dimanfaatkan sebagai biopesticide dan biofertilizer untuk tanaman," kata Nisrina.
Baca juga: Mahaiswa Unsoed Purwokerto raih prestasi Senam Virtual 2023
Baca juga: Implementasi kerja sama antara BRIN, FISIP Unsoed, dan Pertanian UB
Baca juga: Unsoed Purwokerto ambil sumpah 49 apoteker baru