Pekalongan (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, dalam rangkaian memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia 2023 membagikan brosur maupun selebaran berisi pencegahan tuberkulosis dan sekaligus membagikan takjil.
Kepala Dinkes Slamet Budiyanto di Pekalongan, Senin, mengatakan pada kegiatan itu pihaknya melibatkan petugas rumah sakit, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Saka Bhakti Husada, serta Koalisi Organisasi Profesi Indonesia Penanggulangan Tuberkulosis.
"Kami bagikan brosur dan pembagian takjil guna mengajak masyarakat menjaga kesehatan dan memeriksakan penyakit tuberkulosis ke laboratorium," katanya.
Ia yang didampingi Programmer Pencegahan Penyakit Menular Indayah Dewi menyebutkan kegiatan ini dilaksanakan di empat lokasi yaitu perempatan Ponolawen, Simpang Lima (Tugu Perahu), Jalan Nusantara, dan Lapangan Sorogenen.
"Kami melibatkan sekitar 80 orang dalam kegiatan itu, sekaligus membagikan 400-an takjil pada warga yang berada di lokasi itu," kata Slamet Budiyanto.
Ia mengatakan logistik berupa takjil dilakukan dari swadaya peserta yaitu pihak rumah sakit, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Saka Bhakti Husada, serta Koalisi Organisasi Profesi Indonesia Penanggulangan Tuberkulosis.
Tujuan kegiatan ini, kata dia, untuk mendukung program pencegahan dan pengendalian penyakit tuberkulosis dalam menuju Indonesia eliminasi tuberkulosis 2030.
"Selain itu juga untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit tuberkulosis. Saat ini ada 1.034 orang yang terpapar penyakit itu," kata Slamet Budiyanto.
Kepala Dinkes Slamet Budiyanto di Pekalongan, Senin, mengatakan pada kegiatan itu pihaknya melibatkan petugas rumah sakit, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Saka Bhakti Husada, serta Koalisi Organisasi Profesi Indonesia Penanggulangan Tuberkulosis.
"Kami bagikan brosur dan pembagian takjil guna mengajak masyarakat menjaga kesehatan dan memeriksakan penyakit tuberkulosis ke laboratorium," katanya.
Ia yang didampingi Programmer Pencegahan Penyakit Menular Indayah Dewi menyebutkan kegiatan ini dilaksanakan di empat lokasi yaitu perempatan Ponolawen, Simpang Lima (Tugu Perahu), Jalan Nusantara, dan Lapangan Sorogenen.
"Kami melibatkan sekitar 80 orang dalam kegiatan itu, sekaligus membagikan 400-an takjil pada warga yang berada di lokasi itu," kata Slamet Budiyanto.
Ia mengatakan logistik berupa takjil dilakukan dari swadaya peserta yaitu pihak rumah sakit, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Saka Bhakti Husada, serta Koalisi Organisasi Profesi Indonesia Penanggulangan Tuberkulosis.
Tujuan kegiatan ini, kata dia, untuk mendukung program pencegahan dan pengendalian penyakit tuberkulosis dalam menuju Indonesia eliminasi tuberkulosis 2030.
"Selain itu juga untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit tuberkulosis. Saat ini ada 1.034 orang yang terpapar penyakit itu," kata Slamet Budiyanto.