Pati, Jawa Tengah (ANTARA) - Ratusan pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, memperoleh pelatihan cara membuat nomor induk berusaha (NIB) melalui Online Single Submission (OSS).
Pelatihan pembuatan NIB, yang berlangsung di Pati, Jateng, Selasa, tersebut didampingi petugas dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pati.
Pemilik usaha mebel dan konfeksi asal Kecamatan Cluwak, Pati, Slamet Riyanto di Pati, Selasa, mengaku senang bisa mengikuti pelatihan karena dirinya belum mempunyai NIB.
"Dengan memiliki NIB, tentunya banyak manfaat yang bisa diperoleh," ujarnya.
Ridho yang juga pengusaha konfeksi mengakui belum memiliki NIB, meskipun usahanya sudah dikenal hingga berbagai daerah di Jawa.
Ia mengakui selama ini belum tertarik membuat NIB karena belum mengetahui manfaatnya. Namun, setelah mendapatkan penjelasan, akhirnya paham tujuan pemerintah mendorong pelaku usaha agar memiliki NIB.
"Karena, NIB menjadi identitas usaha sekaligus berlaku sebagai tanda daftar perusahaan serta memudahkan akses pembiayaan ke lembaga keuangan bank dan nonbank," ujarnya.
Sementara itu, Bukhori Muslim, dari DPMPTSP Pati menjelaskan bahwa OSS versi lama satu alamat email bisa daftar beberapa NIB. Sedangkan, versi terbaru ada informasi migrasi atau upgrade.
Pasalnya, kata dia, versi terbaru satu alamat email hanya untuk satu usaha. Sedangkan, yang memiliki usaha lain bisa dimasukkan ke dalam kegiatan usahanya.
"Artinya, NIB hanya satu, tetapi kegiatannya bisa banyak," ujarnya.
Bagi pelaku usaha yang belum jelas, menurut dia, dipersilakan datang ke kantor DPMPTSP Pati untuk didampingi membuat NIB, sedangkan yang sudah memiliki NIB lebih dari satu karena usahanya lebih dari satu bisa dibantu untuk migrasinya.
Baca juga: OSS dongkrak rasio kewirausahaan nasional
Pelatihan pembuatan NIB, yang berlangsung di Pati, Jateng, Selasa, tersebut didampingi petugas dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pati.
Pemilik usaha mebel dan konfeksi asal Kecamatan Cluwak, Pati, Slamet Riyanto di Pati, Selasa, mengaku senang bisa mengikuti pelatihan karena dirinya belum mempunyai NIB.
"Dengan memiliki NIB, tentunya banyak manfaat yang bisa diperoleh," ujarnya.
Ridho yang juga pengusaha konfeksi mengakui belum memiliki NIB, meskipun usahanya sudah dikenal hingga berbagai daerah di Jawa.
Ia mengakui selama ini belum tertarik membuat NIB karena belum mengetahui manfaatnya. Namun, setelah mendapatkan penjelasan, akhirnya paham tujuan pemerintah mendorong pelaku usaha agar memiliki NIB.
"Karena, NIB menjadi identitas usaha sekaligus berlaku sebagai tanda daftar perusahaan serta memudahkan akses pembiayaan ke lembaga keuangan bank dan nonbank," ujarnya.
Sementara itu, Bukhori Muslim, dari DPMPTSP Pati menjelaskan bahwa OSS versi lama satu alamat email bisa daftar beberapa NIB. Sedangkan, versi terbaru ada informasi migrasi atau upgrade.
Pasalnya, kata dia, versi terbaru satu alamat email hanya untuk satu usaha. Sedangkan, yang memiliki usaha lain bisa dimasukkan ke dalam kegiatan usahanya.
"Artinya, NIB hanya satu, tetapi kegiatannya bisa banyak," ujarnya.
Bagi pelaku usaha yang belum jelas, menurut dia, dipersilakan datang ke kantor DPMPTSP Pati untuk didampingi membuat NIB, sedangkan yang sudah memiliki NIB lebih dari satu karena usahanya lebih dari satu bisa dibantu untuk migrasinya.
Baca juga: OSS dongkrak rasio kewirausahaan nasional