Solo (ANTARA) -
Presiden Joko Widodo mengecek penyampaian surat pemberitahuan (SPT) tahunan pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surakarta.
 
"Saya kaget yang antre masih banyak, padahal kita bisa efiling dari rumah," kata Presiden Jokowi di Kantor KPP Pratama Surakarta, Kamis.
 
Ia mengatakan dengan menggunakan fasilitas efiling tersebut wajib pajak bisa melakukan penyampaian SPT dari rumah melalui daring.

Meski demikian, dikatakannya, tidak sedikit yang sengaja ingin datang ke Kantor Pajak untuk memastikan data yang diisi betul.
 
Ia juga mengapresiasi untuk tahun ini kesadaran wajib pajak meningkat jika dibandingkan tahun lalu.

Baca juga: WP didorong segera selesaikan kewajiban penyampaian SPT
 
Secara nasional, jika dibandingkan dengan tahun lalu pada tanggal yang sama, bulan yang sama ada 5,4 juta wajib pajak yang sudah lapor, sedangkan tahun ini pada periode yang sama sudah 6,6 juta WP.
 
"Artinya ada kenaikan masyarakat yang menyampaikan SPT lebih awal, artinya masyarakat semangat," katanya.
 
Ia berharap seluruh WP segera menyampaikan SPT paling lambat tanggal 31 Maret 2023. 

"Karena penerimaan negara dari pajak kami harapkan bisa untuk subsidi BBM, subsidi listrik, subsidi pupuk, dana desa, bantuan sosial, pembangunan jalan, pembangunan pelabuhan, memperbaiki jalan. Itu semua dari penerimaan pajak yang kami harapkan," katanya.

Sementara itu, pada kesempatan tersebut Jokowi mengatakan juga sudah menyampaikan SPT tahunan.

"Saya juga sdh menyampaikan SPT lewat efiling," katanya. 
 
Baca juga: KPP Pratama Klaten raih capaian tertinggi kepatuhan SPT Tahunan 2020
Baca juga: Kepatuhan pelaporan SPT 2020 di DJP Jateng II mencapai 88,22 persen
Baca juga: Pelaporan SPT Jateng II capai 68 persen

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024