Purwokerto (ANTARA) - Sebanyak 1.387 peserta dari berbagai klub atau perkumpulan bulu tangkis mengikuti BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) Seri A Jawa Tengah yang digelar di kompleks Gelanggang Olahraga (GOR) Satria, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, 6-11 Maret 2023.
"Kategori yang akan dilaksanakan adalah 15 nomor pertandingan dan diikuti oleh 1.387 peserta dari 256 klub atau perkumpulan bulu tangkis (PB)," kata Ketua Panitia Pelaksana BNI Sirna Seri A Jawa Tengah Taufik Widjatmoko saat pembukaan kegiatan di Gedung Sasana Krida Raga, kompleks GOR Satria, Purwokerto, Senin.
Ia mengatakan 1.387 peserta itu terbagi dalam tiga kelompok, yakni pemula (usia di bawah 15 tahun) sebanyak 586 peserta, remaja (di bawah 17 tahun) sebanyak 551 peserta, dan taruna (di bawah 19 tahun) sebanyak 347 peserta.
Menurut dia, kegiatan pertandingan menggunakan 14 lapangan yang tersebar di Gedung Sasana Krida Raga sebanyak 5 lapangan, Gedung Serbaguna GOR Satria sebanyak 5 lapangan, dan Gedung Futsal GOR Satria sebanyak 14 lapangan.
"Para juara hingga semi finalis mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan dengan jumlah total Rp396.000.000, piagam, dan medali," jelasnya.
Dalam hal ini, total uang pembinaan untuk kelompok pemula sebesar Rp92.000.000, kelompok remaja sebesar Rp112.000.000, dan kelompok taruna sebesar Rp192.000.000.
Saat ditemui wartawan usai membuka kegiatan, Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menyampaikan terima kasih kepada Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan Pengurus Provinsi PBSI Jawa Tengah karena untuk keempat kalinya Purwokerto dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan Sirnas Seri A.
"Kali ini dengan BNI. Saya ngomong ke BNI biar setiap tahun BNI suruh membiaya ini," ujarnya.
Ia mengaku sempat berdiskusi dengan beberapa pengurus PBSI bahwa sebenarnya kompleks GOR Satria layak untuk sirkuit internasional.
Akan tetapi, kata dia, ada beberapa yang dibutuhkan di antaranya keberadaan bandara seperti yang dipertanyakan oleh salah seorang pengurus PBSI.
"Di sini sebenarnya sudah ada bandara, di Purbalingga, Bandara Jenderal Besar Soedirman yang jaraknya cuma beberapa kilometer dari Purwokerto atau sekitar setengah jam perjalanan," katanya.
Kendati demikian, dia mengakui layanan penerbangan di Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga belum setiap hari.
Terkait dengan hal itu, Wabup mengatakan jika pada hari Kamis (9/3) akan menghadiri rapat di Bandung guna membahas masalah bandara tersebut.
"Mudah-mudahan bisa kontinu. Harapan saya kalau Purwokerto menjadi tuan rumah Sirnas Seri A, nanti bibit-bibit atlet di Banyumas itu muncul lagi," tegasnya.
Sejak dulu, kata dia, Banyumas telah melahirkan banyak atlet bulu tangkis, renang, dan sebagainya.
Terkait dengan fasilitas agar Banyumas bisa menyelenggarakan kegiatan internasional, dia mengatakan pihaknya akan menyampaikan permasalahan tersebut ke Bupati Banyumas Achmad Husen dengan harapan fasilitas-fasilitas yang diisyaratkan oleh PBSI dapat terpenuhi.
"Kategori yang akan dilaksanakan adalah 15 nomor pertandingan dan diikuti oleh 1.387 peserta dari 256 klub atau perkumpulan bulu tangkis (PB)," kata Ketua Panitia Pelaksana BNI Sirna Seri A Jawa Tengah Taufik Widjatmoko saat pembukaan kegiatan di Gedung Sasana Krida Raga, kompleks GOR Satria, Purwokerto, Senin.
Ia mengatakan 1.387 peserta itu terbagi dalam tiga kelompok, yakni pemula (usia di bawah 15 tahun) sebanyak 586 peserta, remaja (di bawah 17 tahun) sebanyak 551 peserta, dan taruna (di bawah 19 tahun) sebanyak 347 peserta.
Menurut dia, kegiatan pertandingan menggunakan 14 lapangan yang tersebar di Gedung Sasana Krida Raga sebanyak 5 lapangan, Gedung Serbaguna GOR Satria sebanyak 5 lapangan, dan Gedung Futsal GOR Satria sebanyak 14 lapangan.
"Para juara hingga semi finalis mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan dengan jumlah total Rp396.000.000, piagam, dan medali," jelasnya.
Dalam hal ini, total uang pembinaan untuk kelompok pemula sebesar Rp92.000.000, kelompok remaja sebesar Rp112.000.000, dan kelompok taruna sebesar Rp192.000.000.
Saat ditemui wartawan usai membuka kegiatan, Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menyampaikan terima kasih kepada Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan Pengurus Provinsi PBSI Jawa Tengah karena untuk keempat kalinya Purwokerto dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan Sirnas Seri A.
"Kali ini dengan BNI. Saya ngomong ke BNI biar setiap tahun BNI suruh membiaya ini," ujarnya.
Ia mengaku sempat berdiskusi dengan beberapa pengurus PBSI bahwa sebenarnya kompleks GOR Satria layak untuk sirkuit internasional.
Akan tetapi, kata dia, ada beberapa yang dibutuhkan di antaranya keberadaan bandara seperti yang dipertanyakan oleh salah seorang pengurus PBSI.
"Di sini sebenarnya sudah ada bandara, di Purbalingga, Bandara Jenderal Besar Soedirman yang jaraknya cuma beberapa kilometer dari Purwokerto atau sekitar setengah jam perjalanan," katanya.
Kendati demikian, dia mengakui layanan penerbangan di Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga belum setiap hari.
Terkait dengan hal itu, Wabup mengatakan jika pada hari Kamis (9/3) akan menghadiri rapat di Bandung guna membahas masalah bandara tersebut.
"Mudah-mudahan bisa kontinu. Harapan saya kalau Purwokerto menjadi tuan rumah Sirnas Seri A, nanti bibit-bibit atlet di Banyumas itu muncul lagi," tegasnya.
Sejak dulu, kata dia, Banyumas telah melahirkan banyak atlet bulu tangkis, renang, dan sebagainya.
Terkait dengan fasilitas agar Banyumas bisa menyelenggarakan kegiatan internasional, dia mengatakan pihaknya akan menyampaikan permasalahan tersebut ke Bupati Banyumas Achmad Husen dengan harapan fasilitas-fasilitas yang diisyaratkan oleh PBSI dapat terpenuhi.