Solo (ANTARA) - Stok ikan laut di Pasar Ikan Balekambang Solo, Jawa Tengah aman di tengah kondisi cuaca ekstrem yang sedang terjadi di dalam negeri.

Pengelola Pasar Ikan Balekambang Liesmianingsih, di Solo, Senin, mengatakan kebutuhan ikan di Solo yang dipenuhi oleh Pasar Ikan Balekambang setiap harinya pada kisaran 20 ton.

Sejauh ini, angka kebutuhan tersebut selalu dapat dipenuhi oleh distributor. Meski jumlahnya tidak ada penurunan, dia mengatakan pula, untuk jenisnya mengalami penurunan dibandingkan saat normal.

Seperti misalnya cumi-cumi, jika biasanya di masa normal pasar tersebut memiliki cumi-cumi dengan berbagai ukuran, selama masa cuaca ekstrem ini yang tersedia hanya untuk ukuran tertentu.

Ia mengatakan yang membedakan antara stok ikan dalam kondisi normal dengan cuaca ekstrem, yakni saat ini ikan lebih banyak dikirim dalam kondisi beku.

"Padahal mayoritas ikan beku yang dibawa oleh kapal hanya satu ukuran, besar saja," katanya lagi.

Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang lebih menginginkan ikan dengan ukuran lebih kecil, biasanya diberikan alternatif jenis lain.

"Misalnya, butuh kakap merah tapi tidak ada, bisa diganti dengan kakap ekor kuning, jenisnya hampir mirip. Jadi masih bisa dibilang stok ikan aman," katanya pula.

Sementara itu, kata dia lagi, ikan air laut beku didatangkan dari Semarang, Surabaya, Pekalongan, dan Jepara. Sedangkan untuk ikan air tawar lebih banyak diambilkan dari Solo dan sekitarnya.

"Tapi kalau hanya diambilkan dari Solo dan sekitarnya masih kurang, jadi kami juga banyak mendatangkan dari Tulungagung, seperti ikan nila dan patin," kata dia lagi.


Baca juga: Ikan olahan pokdakan di Kabupaten Magelang diminati konsumen berbagai kota

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024