Solo (ANTARA) - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Tengah menggelar "Jateng Digital Conference" (JDC) 2023 yang merupakan agenda tahunan kedua yang digelar di Ballroom TATV Solo, Rabu.
Kegiatan JDC yang merupakan sumbangsih terhadap perkembangan dunia digital memotret bagaimana pemangku kepentingan menggunakan teknologi digital dalam mendukung kegiatan mereka tersebut dibuka oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Agustina Wilujeng, konferensi terdiri dari tiga segmen.
Pada acara JDC tersebut segmen pertama membahas "Efektivitas Layanan Digital di Lembaga Pemerintahan dengan narasumber Agustina Wilujeng selaku Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Iswahyudi selaku Kepala Bidang E-Government Provinsi Jawa Tengah, H. Quatly Abdulkadir Alkatiri selaku Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah dan Dr. Joko Suryono selaku akademisi.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng dalam kesempatan tersebut menyambut baik JDC AMSI Jawa Tengah sebagai wadah sebaran informasi yang efektif.
Menurut Agustina hal tersebut momen yang ditunggu-tunggu dan pihaknya mengapresiasi AMSI Jateng membuat konferensi yang menghadirkan anak-anak muda atau mahasiswa. Sehingga, menularkan pengetahuan atau edukasi yang sangat penting untuk mereka.
Dia yang berkesempatan membuka segmen "Efektivitas Layanan Digital di Lembaga Pemerintahan" pada JDC itu mengakui bahwa peran media sangatlah besar, tidak terkecuali di dunia pemerintahan.
"Kegiatan tersebut mudah-mudahan berguna untuk teman-teman media dan juga mahasiswa. Karena memang pengguna, pencari dan penyebar informasi itu, media. Tanpa media sebesar apapun yang dilakukan oleh lembaga pemerintah tidak diberitakan oleh media itu masyarakat tidak ada yang tahu," katanya.
Dia mengakui melalui media, pemerintah dapat menyampaikan informasi yang lebih luas. Untuk itu, dia menekankan bahwa media harus mampu menjadi partner yang saling beriringan dengan semua sektor. Terutama dalam hal sosialisasi yang berkaitan dengan pelayanan media itu sangat berperan.
Menurut dia, apapun informasi kalau tidak melibatkan media akan susah. Sehingga, media penting untuk menjadi partner. Tidak hanya pemerintah, tetapi juga untuk dunia usaha swasta dan semua akan membutuhkan.
Sementara itu, Ketua AMSI Jateng Nurkholis mengatakan digitalisasi menjadi kebutuhan vital yang saat ini dibutuhkan dalam memberikan pelayanan publik secara efektif.
"Digitalisasi saat ini menjadi banyak sorotan banyak masyarakat. Sejauh mana perusahaan layanan publik menggunakan teknologi digital. Dengan tujuan utama adalah memudahkan dan mempercepat proses pelayanan. Jadi kalau dulu mau mengurus izin membutuhkan beberapa minggu atau bulan. Dengan layanan digital ini diharapkan bisa mempersingkat waktu dan izin,” kata Nurcholis.
Pada kegiatan JDC Segmen 2 tentang "Digitalisasi Perbankan" dengan narasumber dari perbankan, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Rupiah Cepat, Polda Jawa Tengah dan pengamat. Pada segmen 3 mengenai Transformasi Industri Menuju 4.0.
Kemudian setelah segmen ini sesi perbankan digitalisasi mengingat banyak sekali problem yakni ketika data nasabah banyak keluar secara ilegal itu merugikan masyarakat.
Sementara untuk sesi ketiga membahas tentang penggunaan teknologi digital. Dalam perusahaan swasta maupun dalam dunia digital komunitas.
Kegiatan JDC digelar secara hybrid. Untuk online melalui zoom dan live streaming YouTube AMSI. Sementara untuk offline digelar di Ballroom TATV Solo. Peserta 100 orang terdiri dari para akademisi, ahli, awak media dan mahasiswa dari 13 perguruan tinggi di Solo.
Kegiatan JDC yang merupakan sumbangsih terhadap perkembangan dunia digital memotret bagaimana pemangku kepentingan menggunakan teknologi digital dalam mendukung kegiatan mereka tersebut dibuka oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Agustina Wilujeng, konferensi terdiri dari tiga segmen.
Pada acara JDC tersebut segmen pertama membahas "Efektivitas Layanan Digital di Lembaga Pemerintahan dengan narasumber Agustina Wilujeng selaku Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Iswahyudi selaku Kepala Bidang E-Government Provinsi Jawa Tengah, H. Quatly Abdulkadir Alkatiri selaku Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah dan Dr. Joko Suryono selaku akademisi.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng dalam kesempatan tersebut menyambut baik JDC AMSI Jawa Tengah sebagai wadah sebaran informasi yang efektif.
Menurut Agustina hal tersebut momen yang ditunggu-tunggu dan pihaknya mengapresiasi AMSI Jateng membuat konferensi yang menghadirkan anak-anak muda atau mahasiswa. Sehingga, menularkan pengetahuan atau edukasi yang sangat penting untuk mereka.
Dia yang berkesempatan membuka segmen "Efektivitas Layanan Digital di Lembaga Pemerintahan" pada JDC itu mengakui bahwa peran media sangatlah besar, tidak terkecuali di dunia pemerintahan.
"Kegiatan tersebut mudah-mudahan berguna untuk teman-teman media dan juga mahasiswa. Karena memang pengguna, pencari dan penyebar informasi itu, media. Tanpa media sebesar apapun yang dilakukan oleh lembaga pemerintah tidak diberitakan oleh media itu masyarakat tidak ada yang tahu," katanya.
Dia mengakui melalui media, pemerintah dapat menyampaikan informasi yang lebih luas. Untuk itu, dia menekankan bahwa media harus mampu menjadi partner yang saling beriringan dengan semua sektor. Terutama dalam hal sosialisasi yang berkaitan dengan pelayanan media itu sangat berperan.
Menurut dia, apapun informasi kalau tidak melibatkan media akan susah. Sehingga, media penting untuk menjadi partner. Tidak hanya pemerintah, tetapi juga untuk dunia usaha swasta dan semua akan membutuhkan.
Sementara itu, Ketua AMSI Jateng Nurkholis mengatakan digitalisasi menjadi kebutuhan vital yang saat ini dibutuhkan dalam memberikan pelayanan publik secara efektif.
"Digitalisasi saat ini menjadi banyak sorotan banyak masyarakat. Sejauh mana perusahaan layanan publik menggunakan teknologi digital. Dengan tujuan utama adalah memudahkan dan mempercepat proses pelayanan. Jadi kalau dulu mau mengurus izin membutuhkan beberapa minggu atau bulan. Dengan layanan digital ini diharapkan bisa mempersingkat waktu dan izin,” kata Nurcholis.
Pada kegiatan JDC Segmen 2 tentang "Digitalisasi Perbankan" dengan narasumber dari perbankan, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Rupiah Cepat, Polda Jawa Tengah dan pengamat. Pada segmen 3 mengenai Transformasi Industri Menuju 4.0.
Kemudian setelah segmen ini sesi perbankan digitalisasi mengingat banyak sekali problem yakni ketika data nasabah banyak keluar secara ilegal itu merugikan masyarakat.
Sementara untuk sesi ketiga membahas tentang penggunaan teknologi digital. Dalam perusahaan swasta maupun dalam dunia digital komunitas.
Kegiatan JDC digelar secara hybrid. Untuk online melalui zoom dan live streaming YouTube AMSI. Sementara untuk offline digelar di Ballroom TATV Solo. Peserta 100 orang terdiri dari para akademisi, ahli, awak media dan mahasiswa dari 13 perguruan tinggi di Solo.