Purwokerto (ANTARA) - Musyawarah Daerah Merpati Putih Provinsi Jawa Tengah secara aklamasi memilih Soelarso sebagai Ketua Pengurus Daerah (Pengda) bela diri Tangan Kosong (Betako) Merpati Putih Jateng periode 2022-2026 menggantikan Wiji Sasongko.

Dalam Musda Merpati Putih Jateng yang digelar di Pendopo Sipanji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu, juga diisi dengan pelantikan yang dilakukan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Merpati Putih Brigadir Jenderal Polisi Leo Bona Lubis yang ditandai dengan penyerahan Pataka kepada Soelarso.

Sebelum terpilih secara aklamasi, Soelarso yang kesehariannya menjabat Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Satria Kabupaten Banyumas itu telah menjalani uji kelayakan dan kepatutan yang dihadiri ahli waris Merpati Putih Nehemia Budi Santoso bersama Dewan Guru dan Pegurus Besar.

Saat memberi sambutan, Ketua Umum PP Merpati Putih Brigjen Pol Drs Leo Bona Lubis meminta pengalaman selama tahun kepengurusan sebelumnya untuk dijadikan bahan evaluasi dengan mengikutkan semua perangkat kepengurusan yang lama.

"Dengan demikian, kepengurusan periode 2022-2026 yang baru dilantik ini nantinya jauh lebih baik, sehingga apa yang menjadi program pengurus pusat PPS (Perguruan Pencak Silat) Betako Merpati Putih, yaitu Bangkit dan Presisi, bisa terwujud maksimal," katanya.

Menurut dia, hal itu berarti PPS Betako Merpati Putih Jateng ke depannya nanti mempunyai prestasi, baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi, dan tingkat nasional.

Pria yang akrab disapa Mas Leo itu juga mengharapkan Soelarso sebagai ketua pengda yang baru dapat memajukan PPS Betako Merpati Putih di Jateng dengan membentuk pengurus cabang (pengcab) yang belum ada, sehingga bisa bangkit dan presisi, berprestasi, berorganisasi secara profesional, serta berorganisasi dengan mengedepankan transparansi.

Menyinggung maraknya aksi anarkis oleh geng motor dan sebagainya yang meresahkan masyarakat, dia mengajak warga di segala usia untuk membekali diri dengan ilmu bela diri yang mumpuni.

"Saya berharap Merpati Putih bisa dijadikan salah satu pilihan bela diri agar tidak menjadi korban. Selain menjaga diri, berlatih Merpati Putih juga bisa untuk menjaga kesehatan, sementara organisasai Merpati Putih harus menjadi penengah dengan menjalin komunikasi dengan kedua belah pihak," tegas Leo.

Sementara itu, Soelarso mengaku siap mengembangkan cabang Merpati Putih di Jateng karena hingga saat ini baru ada 20 pengcab, sehingga ke depanya akan dilakukan koordinasi dengan kabupaten/kota yang belum memiliki pengcab untuk segera membentuknya.

Dalam hal ini, kata dia, tugas Pengda Betako Merpati Putih Jateng adalah mengembangkan kepengurusan cabang dari semula hanya 20 pengcab menjadi 35 pengcab atau minimal bertambah dari sebelumnya.

"Cukup berat, tapi apapun harus kami hadapi dan harus kami laksanakan. Ditambah instruksi dari Ketua Umum (Merpati Putih) untuk terus memerpatiputihkan seluruh kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah," kata pria yang akrab disapa Mas Larso itu.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024