Temanggung (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan Kementerian Sosial melakukan pencegahan paham terorisme di masyarakat melalui pendekatan sosial.

Fasilitator Daerah Sinergitas BNPT Kabupaten Temanggung Nur Affad di Temanggung, Rabu, mengatakan salah satu pendekatan sosial yang dilakukan, yakni memberikan bantuan seperangkat alat kesenian kuda lumping kepada Desa Bansari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung.

Ia menyampaikan dengan bantuan alat kesenian, masyarakat akan memiliki kegiatan sosial yang positif. Melalui pendekatan sosial, akan terjadi interaksi masyarakat dan membentuk kelompok-kelompok yang dapat mencegah perbuatan terkait intoleransi dan lainnya.

Menurut dia Desa Bansari sudah memiliki nilai toleransi yang bagus dan aman sehingga program keserasian sosial salah satunya dilaksanakan di desa tersebut. Hal ini untuk mendukung program terpadu nusantara.

Selain kegiatan sosial, katanya di Desa Bansari juga ada pendekatan kemandirian ekonomi dan sudah berjalan. Hal itu terbukti dengan terbentuknya komunitas pecinta alam Sindoro (kompas).

"Mereka membentuk usaha sablon. Semoga bisa berkembang dan menjadi brand kawasan terpadu nusantara (KTN) di Desa Bansari," tuturnya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Temanggung Prasodjo menyampaikan tahun 2022 Kementerian Sosial memberikan bantuan keserasian sosial sebesar Rp150 juta untuk pembangunan gedung keserasian sosial dan Rp50 juta untuk kearifan lokal di Desa Bansari, salah satunya dibelikan seragam kesenian kuda lumping untuk anak-anak.

Menurut Prasodjo keserasian sosial ini untuk memupuk kegotongroyongan, kebersamaan, dan untuk menangkal radikalisme.

"Hal-hal tersebut diharapkan dapat menjauhkan radikalisme dari masyarakat," ucapnya.

Baca juga: BNPT deteksi dini ancaman terorisme jelang G20 di Bali

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024