Semarang (ANTARA) - PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) kembali menduduki peringkat pertama pialang teraktif untuk kategori transaksi bilateral atau Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) dan berhasil membuktikan prestasinya sebagai perusahaan pialang berjangka terbaik di awal tahun 2023.

Tercatat hingga akhir Desember 2022, total volume transaksi RFB mencapai 996.212 lot dengan komposisi transaksi multilateral sebanyak 78.494 lot dan transaksi bilateral sebanyak 917.718 lot.

Produk komoditi yang mendominasi transaksi bilateral masih didominasi oleh locogold (emas berjangka) sebesar 80 persen. Hampir sepanjang tahun 2022, kinerja transaksi RFB mengalami rata-rata pertumbuhan yang konsisten 15-20 persen setiap bulan.

Baca juga: CMSE 2022 tumbuhkan optimisme bagi pelaku pasar modal

“Di tahun 2023, PT RFB Semarang dengan tagline nya good to great telah melakukan edukasi untuk adanya perbaikan-perbaikan internal demi meningkatkan kualitas pelayanan terhadap nasabah secara profesional. PT Rifan Financindo Berjangka terus membenahi diri untuk menjadi perusahaan pialang nomor satu yang selalu bisa dipercaya oleh masyarakat," kata Mia Amalia, Kepala Cabang PT Rifan Berjangka Semarang.

Target volume transaksi tahun 2023 adalah 2 juta lot dengan peningkatan edukasi baik internal maupun eksternal dan pelayanan secara profesional wakil pialang berjangka sesuai dengan aturan perdagangan berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi.

"Bersama orang-orang yang high quality dan high talent dalam membuat strategi yang baik, tentu perusahaan harus meningkatkan system keamanan dari semua celah agar nasabah semakin percaya dan nyaman bertransaksi," katanya.

Adanya strategi baru dalam menjalankan sistem, lanjutnya, saat ini perusahaan berubah dari good menjadi great, karena selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam menjaga kepercayaan nasabah.

Baca juga: Wira targetkan investor pasar modal capai 90.000 hingga akhir tahun
Baca juga: "Buyback" BBRI bakal jadi katalis positif dan diapresiasi investor

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024