Semarang (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Semarang (BPJAMSOSTEK) Cabang Majapahit menggelar forum group discussion (FGD) Kepatuhan Pemberi Kerja.

Pelaksanaan kegiatan tersebut bekerja sama dengan Jajaran Kejaksaan Negeri Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan Grobogan; Disnaker Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan Grobogan serta jajaran Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah.

Kepala BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Semarang Majapahit Imron Fatoni menjelaskan kegiatan FGD bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi antara BPJS Ketenagakerjaan Semarang Majapahit bersama dengan dinas terkait, sehingga kepatuhan kepesertaan BPJS Ketegakerjaan di semua instansi ini bisa maksimal. 

“Masih ada kawan-kawan yang tidak bisa kami cover untuk jaringannya. Jadi untuk pembayaran jaringan di tahun 2022 di Majapahit memberikan pelayanan sejumlah 37 ribu orang,” jelasnya saat memberikan sambutan di acara FGD di sebuah hotel di Semarang, Kamis (15/12/2022).

Baca juga: BPJAMSOSTEK Semarang Majapahit serahkan santunan Rp783.859.240

Baca juga: BPJAMSOSTEK Semarang Majapahit bersama Rapel lindungi pekerja rentan

Kepala Kejaksaan Negeri Semarang Emy Munfarida mengaku kendala-kendala yang dihadapi harus segera di evaluasi, sehingga ke depan pemasukan bisa berjalan dengan maksimal.

“Harapan saya nanti Kejaksaan Negeri Kota Semarang atau kepalanya dijadikan ketua kepatuhan, sehingga nanti atau besuk bisa memberikan bantuan dimaksimalkan di tahun 2023,” katanya.

Baca juga: CSR, BPR BKK Purwodadi daftarkan 2.000 pekerja rentan ke BPJAMSOSTEK
 

Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024