Purwokerto (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Dr. Lestari Moerdijat, S.S., M.M. mengajak mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, untuk memperkuat Empat Pilar Kebangsaan.

Ajakan tersebut disampaikan Lestari dalam kegiatan "Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Untuk Memperkuat NKRI" di Ballroom Lantai 5 Gedung IAB Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kamis (8/12).

Dalam sambutan pembukaan, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Humas Unsoed Dr. Sos. Waluyo Handoko, S.I.P., M.Sc. mengatakan kebhinnekaan merupakan sebuah potensi yang luar biasa untuk berkembang sebagai bangsa.  

"Kita menjadi terbiasa untuk hidup berdampingan dan terbiasa dengan perbedaan," katanya. 

Menurut dia, ada empat hal yang menjadikan Indonesia sebagai rumah besar, tempat bernaung, dan berteduh serta besar bertumbuh. 

Ia mengatakan keempat hal itu terdiri atas satu ideologi, satu semboyan, satu negara, dan satu konstitusi, yakni Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Undang-Undang Dasar 1945.

Baca juga: "IDSurvey Mengajar" di Unsoed jadi pembuka rangkaian kegiatan HUT Ke-1 Holding BUMN Jasa Survei

Oleh karena itu, Handoko mengaku sangat menyambut baik terselenggaranya kegiatan tersebut karena selain menjadi sarana menguatkan rasa kebangsaan, juga momentum untuk menjadi pengingat bangsa Indonesia untuk selalu mewaspadai setiap upaya yang memecah belah, mengadu domba, dan membuat sikap intoleran dalam keberagaman.

Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI Dr. Lestari Moerdijat, S.S., M.M. mengatakan karakter pokok kebangsaan Indonesia, yaitu religius, mandiri, tidak kenal menyerah, bersatu, dan toleransi. 

"Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah anugerah yang mesti diurus dengan benar. NKRI adalah persoalan mewujudkan pemerataan kesejahteraan. NKRI adalah geostrategi yang mengaitkan ekonomi, geografi, dan strategi," tegasnya.

Menurut dia, Indonesia sebagai negara kesatuan terbentuk dari unsur satu kesatuan yang tidak terpisahkan. 

Selain itu, kata dia, Indonesia merupakan negara yang beragam mulai dari suku, agama, etnis, dan budaya termasuk negara yang majemuk. 

"Sebagai negara yang beragam, tentu Indonesia rentan dengan perpecahan. Persatuan dan kesatuan menjadi kunci bangsa Indonesia untuk menjaga keberagaman tersebut," jelasnya. 

Setelah pemaparan dari Dr. Lestari Moerdijat, S.S., M.M. dilanjutkan dengan sesi interaktif berupa talkshow yang menghadirkan narasumber yang luar biasa, yaitu Billy Mambrasar (Staf Khusus Kepresidenan), Dr. Sos. Waluyo Handoko, S.IP.,M.Sc (Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Humas Unsoed), dan Andy F Noya (Jurnalis Senior). 

Acara talkshow yang dimoderatori oleh Condro Wibowo, Ph.D (dosen Fakultas Pertanian Unsoed) berlangsung sangat menarik. 

Ratusan mahasiswa yang hadir sangat antusias menyimak paparan nara sumber. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan dan tanggapan yang disampaikan para mahasiswa kepada para nara sumber. 

Baca juga: Unsoed raih prestasi di ajang KMI Expo XIII
Baca juga: Mahasiswa MM Unsoed berikan workshop ke UMKM

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024