Semarang (ANTARA) - Enam warga Kelurahan Manyaran Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang, yang menjadi korban kecelakaan bus di Magetan, Jawa Timur, akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Sasono Loyo yang tidak jauh dari tempat tinggal para korban.

"Sudah disiapkan di satu tempat di Sasono Loyo," kata Lurah Manyaran Kanti Lestari di Semarang, Jawa Tengah, Minggu.

Adapun waktu pelaksanaan pemakaman, kata dia, diserahkan kepada pihak keluarga.

"Akan dimakamkan hari ini atau besok, semua sudah kami persiapkan," katanya.

Menurut dia, kegiatan wisata ke Telaga Sarangan dan Tawangmangu tersebut diselenggarakan oleh warga RT 5/ RW 2 Kelurahan  Manyaran Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang.

Rombongan yang terdiri atas warga dewasa dan anak-anak itu berangkat dengan menggunakan dua unit bus.

Adapun korban meninggal dalam kejadian tersebut masing-masing Sutarjo (56), Witri Suci (27), Kabul (62), Sukini (58) dan Sumiati (60) yang merupakan warga RT 5/ RW 2 Kelurahan Manyaran, serta Wachid (58) warga RT 11/ RW 1 di kelurahan yang sama.

Selain keenam korban tersebut, terdapat satu korban lain yang merupakan pengemudi bus nahas tersebut, yakni Mochammad Barliyan (52) yang merupakan warga Kemijen, Semarang Timur.

Sebelumnya diberitakan, tujuh orang dilaporkan tewas dan belasan lainnya mengalami luka-luka setelah sebuah bus rombongan wisatawan dari Semarang, Jawa Tengah, terguling masuk jurang sedalam 20 meter di Jalan Raya Sarangan, Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada Minggu.

Bus Semeru Putra Transindo bernomor polisi H 1470 AG itu mengangkut puluhan penumpang yang hendak menuju Telaga Sarangan, Magetan.

Bus diduga mengalami kerusakan rem sehingga sopir hilang kendali saat melalui jalur turunan curam dari arah Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, menuju Magetan.

Baca juga: Enam warga Manyaran Semarang tewas dalam kecelakaan bus di Magetan
Baca juga: 10 kios di Pasar Manyaran Semarang ludes terbakar
Baca juga: Satu terduga teroris warga Manyaran Semarang

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024