Semarang (ANTARA) - Kemenkumham Jateng dukung Munas XVII HIPMI. Acara tersebut secara resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo, di Solo, Senin (21/11) dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah A Yuspahruddin hadir mewakili Menkumham Yasonna H Laoly yang berhalangan hadir.
"Kami mendukung penuh eksistensi para pengusaha muda Indonesia. Tidak bisa dipungkiri bahwa pengusaha muda nasional menjadi penopang ekonomi nasional. Perbaikan ekosistem bisnis yang kondusif, penguatan regulasi hingga permodalan akan mendorong geliat wirausaha masyarakat Indonesia. Kemenkumham telah memberikan kemudahan regulasi bagi para pengusaha muda yang ingin mendirikan perusahaan, dalam hal ini perusahaan perorangan," kata Yuspahruddin.
Menurut Yuspahruddin banyak keunggulan yang diberikan Perusahaan Perorangan, yakni proses pembuatan yang mudah, cepat, murah, dan transparan.
Selain itu, perusahaan perorangan tidak dikenakan pajak perusahaan seperti halnya PT atau Partnership (Firma), tidak melalui proses administrasi hukum yang terlalu kompleks dan lebih mudah memperoleh kredit.
Baca juga: Kemenkumham tinjau calon lahan Lapas Pekalongan
Sementara, Presiden Jokowi dalam sambutannya meminta pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia konsisten membangun kepercayaan global, sehingga produk-produk yang dihasilkan dipercaya negara lain.
"Kalau kita menjadi pengusaha, yang kita bangun adalah kepercayaan orang lain terhadap kita. Ini juga sebagai negara, kita juga membangun kepercayaan internasional, kepercayaan global, kepercayaan negara-negara lain terhadap Indonesia," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, penyelenggaraan KTT G-20 di Bali, 15-16 November menjadi bukti kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia.
"Ini yang tidak mudah. Kenapa? Negara lain, internasional, global percaya kepada kita karena memang kita bisa dipercaya, konkret, dan riil menyajikan angka-angka. Apa yang ingin saya ingatkan bahwa itu adalah kepercayaan yang tidak mudah kita peroleh. Kepercayaan," katanya.
Baca juga: Dua kepala Lapas Nusakambangan diganti
Presiden Jokowi mengaku bangga di antara negara-negara G-20, ekonomi Indonesia termasuk yang terbaik.
"Ini membangun kepercayaan dari sana. Pas kita sebagai ketua G20, menyelenggarakan KTT G20 di Bali, pas ekonomi kita di kuartal 3 berada di angka 5,72%, coba dibandingkan dengan negara G20 lainnya,” jelas dia.
Selain itu, lanjut Jokowi, inflasi juga bisa dikendalikan pada posisi yang masih sangat baik yaitu di angka 5,7%. Hal-hal seperti ini yang menumbuhkan kepercayaan, trust global kepada Indonesia.
“Kalau sudah muncul kepercayaan, apa yang akan terjadi? Sama seperti kalau kita pengusaha, punya perusahaan, punya produk, kalau dipercaya, jual barangnya itu mudah. Kalau orang sudah trust, brand kita baik, menjual produk kita juga mudah. Ini sama dalam lingkup besar sebuah negara juga seperti itu. Inilah posisi kita sekarang ini,” kata Jokowi.
Ia mengatakan, seperti yang dilakukan pemerintah, pengusaha juga wajib mempertahankan dan terus meningkatkan kepercayaan.
Terlihat hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, pendiri HIPMI Abdul Latief, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Kemenkumham lakukan penguatan pemberantasan pungli dan gratifikasi
"Kami mendukung penuh eksistensi para pengusaha muda Indonesia. Tidak bisa dipungkiri bahwa pengusaha muda nasional menjadi penopang ekonomi nasional. Perbaikan ekosistem bisnis yang kondusif, penguatan regulasi hingga permodalan akan mendorong geliat wirausaha masyarakat Indonesia. Kemenkumham telah memberikan kemudahan regulasi bagi para pengusaha muda yang ingin mendirikan perusahaan, dalam hal ini perusahaan perorangan," kata Yuspahruddin.
Menurut Yuspahruddin banyak keunggulan yang diberikan Perusahaan Perorangan, yakni proses pembuatan yang mudah, cepat, murah, dan transparan.
Selain itu, perusahaan perorangan tidak dikenakan pajak perusahaan seperti halnya PT atau Partnership (Firma), tidak melalui proses administrasi hukum yang terlalu kompleks dan lebih mudah memperoleh kredit.
Baca juga: Kemenkumham tinjau calon lahan Lapas Pekalongan
Sementara, Presiden Jokowi dalam sambutannya meminta pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia konsisten membangun kepercayaan global, sehingga produk-produk yang dihasilkan dipercaya negara lain.
"Kalau kita menjadi pengusaha, yang kita bangun adalah kepercayaan orang lain terhadap kita. Ini juga sebagai negara, kita juga membangun kepercayaan internasional, kepercayaan global, kepercayaan negara-negara lain terhadap Indonesia," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, penyelenggaraan KTT G-20 di Bali, 15-16 November menjadi bukti kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia.
"Ini yang tidak mudah. Kenapa? Negara lain, internasional, global percaya kepada kita karena memang kita bisa dipercaya, konkret, dan riil menyajikan angka-angka. Apa yang ingin saya ingatkan bahwa itu adalah kepercayaan yang tidak mudah kita peroleh. Kepercayaan," katanya.
Baca juga: Dua kepala Lapas Nusakambangan diganti
Presiden Jokowi mengaku bangga di antara negara-negara G-20, ekonomi Indonesia termasuk yang terbaik.
"Ini membangun kepercayaan dari sana. Pas kita sebagai ketua G20, menyelenggarakan KTT G20 di Bali, pas ekonomi kita di kuartal 3 berada di angka 5,72%, coba dibandingkan dengan negara G20 lainnya,” jelas dia.
Selain itu, lanjut Jokowi, inflasi juga bisa dikendalikan pada posisi yang masih sangat baik yaitu di angka 5,7%. Hal-hal seperti ini yang menumbuhkan kepercayaan, trust global kepada Indonesia.
“Kalau sudah muncul kepercayaan, apa yang akan terjadi? Sama seperti kalau kita pengusaha, punya perusahaan, punya produk, kalau dipercaya, jual barangnya itu mudah. Kalau orang sudah trust, brand kita baik, menjual produk kita juga mudah. Ini sama dalam lingkup besar sebuah negara juga seperti itu. Inilah posisi kita sekarang ini,” kata Jokowi.
Ia mengatakan, seperti yang dilakukan pemerintah, pengusaha juga wajib mempertahankan dan terus meningkatkan kepercayaan.
Terlihat hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, pendiri HIPMI Abdul Latief, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Kemenkumham lakukan penguatan pemberantasan pungli dan gratifikasi