Semarang (ANTARA) - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah mewisuda 1.401 lulusan pada pelaksanaan wisuda ke-168 yang digelar pada 1 hingga 8 November 2022, dengan predikat cum laude.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Undip Semarang Faisal dalam siaran pers di Semarang, Selasa, mengatakan jumlah tersebut merupakan 54,75 persen dari total 2.559 lulusan yang diwisuda dalam 11 tahap itu.
"Kami sungguh bangga atas capaian prestasi akademik para wisudawan," katanya.
Ia menambahkan para lulusan yang diwisuda pada periode kali ini terdiri atas 35 lulusan program Doktor, 267 lulusan Magister, 52 lulusan Spesialis, 51 lulusan Profesi, 2.008 Sarjana S1, 80 Sarjana Terapan dan 66 lulusan Diploma III.
Rektor Undip Semarang Yos Johan Utama mengatakan perguruan tinggi ini salah satu universitas terbaik di Indonesia dengan berbagai prestasi di tingkat internasional.
Menurut dia, dalam penguasaan ilmu pengetahuan harus dilandasi dengan integritas yang bersendi pada kejujuran, kebenaran, dan keadilan.
"Oleh karena itu kita wajib mengamalkan ilmu pengetahuan yang kita miliki untuk kepentingan bangsa dalam pembangunan, kesejahteraan bangsa atau negara dan umat manusia," katanya.
Menurut dia, menyandang gelar akademik membawa konsekuensi pengampunya untuk mengembangkan ilmu tersebut sampai derajat tertinggi.
"Majulah alumni Undip. Sekali layar terkembang surut kita berpantang," katanya.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Undip Semarang Faisal dalam siaran pers di Semarang, Selasa, mengatakan jumlah tersebut merupakan 54,75 persen dari total 2.559 lulusan yang diwisuda dalam 11 tahap itu.
"Kami sungguh bangga atas capaian prestasi akademik para wisudawan," katanya.
Ia menambahkan para lulusan yang diwisuda pada periode kali ini terdiri atas 35 lulusan program Doktor, 267 lulusan Magister, 52 lulusan Spesialis, 51 lulusan Profesi, 2.008 Sarjana S1, 80 Sarjana Terapan dan 66 lulusan Diploma III.
Rektor Undip Semarang Yos Johan Utama mengatakan perguruan tinggi ini salah satu universitas terbaik di Indonesia dengan berbagai prestasi di tingkat internasional.
Menurut dia, dalam penguasaan ilmu pengetahuan harus dilandasi dengan integritas yang bersendi pada kejujuran, kebenaran, dan keadilan.
"Oleh karena itu kita wajib mengamalkan ilmu pengetahuan yang kita miliki untuk kepentingan bangsa dalam pembangunan, kesejahteraan bangsa atau negara dan umat manusia," katanya.
Menurut dia, menyandang gelar akademik membawa konsekuensi pengampunya untuk mengembangkan ilmu tersebut sampai derajat tertinggi.
"Majulah alumni Undip. Sekali layar terkembang surut kita berpantang," katanya.